Menyatu dalam Cinta Tuhan
Kidung Agung 8:5-7oleh: Pdt. Ellen Lazarus, S.Si (Teol)
Saudaraku yang dikasihi Tuhan
Sebuah syair lagu berbunyi : “kasih Yesus lebih dari semua : lebih dalam dari lautan dan lebih lebar dari samudera”. Kasih Yesus lebih dari segala-galanya bahkan kasih-Nya mengharuskan Dia bertindak untuk datang mencari dan menyelamatkan manusia yang berdosa.
Alkitab mengungkapkan hubungan cinta kasih Yesus dengan orang percaya ibarat hubungan yang intim antara suami dan isteri atau mempelai laki-laki dan perempuan dimana terdapat Penyatuan tubuh, jiwa dan Roh. Secara kiasan, Salomo mengungkapkannya dalam kitab kidung agung yang ditulisnya. Dalam perikop pembacaan kita disebutkan bahwa cinta kuat seperti maut. Cinta itu menyatukan dua pribadi yang berbeda, bahkan cinta sejati terjalin secara intim, saling menerima, saling menghargai, saling menjaga dan tidak terpisahkan. Dalam penyatuan dua pribadi itu ada upaya dan inisiatif yang dilakukan oleh satu pihak dan digapai oleh pihak lainnya. Ini tergambar jelas dalam kata-kata Salomo “siapakah dia yang muncul dari padang gurun?” Artinya untuk menyatukan cinta itu ada inisiatif, ada teka2, ada perjuangan dan ada usaha yang di lakukan. Bahkan gambaran penyatuan itu terlihat dalam ungkapan “taruhlah aku seperti meterai pada hatimu , seperti meterai pada lenganmu.”
Saudaraku yang dikasihi Tuhan
3 hal disebutkan Salomo mengibaratkan kuatnya cinta yang menyatukan :
- Cinta kuat seperti maut dan kegairahan gigih seperti dunia orang mati. Maut adalah pemburu yang tak terhindarkan. Kekuatan cinta yang menyatukan begitu kuat sehingga tak seorangpun dapat membendungnya. Bahkan dunia orang mati tak puas menelan jiwa, begitulah gairah cinta yang berkobar diantara dua insan yang memadu kasih.
- Kekuatan cinta itu begitu kuat bahkan air yang banyak tidak dapat memadamkannya bahkan sungai-sungai tidak dapat menghanyutkan rasa cinta itu.
- Sekalipun orang memberi segala kekayaan untuk cinta namun ia akan dihinakan. Kekayaan mengungkapkan betapa mahalnya dan betapa berharganya cinta kasih, tidak dapat dibeli oleh uang atau apapun di dunia ini.
Apakah makna rohani dari Firman Tuhan ini ?
- Allah atas inisiati-Nya datang menyelamatkan yang dikasihi-Nya. pengorbanan-Nya melalui Yesus Kristus menyatukan kembali hidup umat-Nya yang telah lama terpisahkan akibat dosa.
- Penyatuan itu terjadi melalui meterai pemberian tubuh dan darah Tuhan Yesus Kristus dan tertulis dalam hati kita oleh Roh Kudus sebagai meterai rohani yang tak terlihat.
- Cinta Tuhan lebih kuat dari pada maut, dunia orang mati tidak dapat membendungnya bahkan air yang deraspun tak mampu meng-hanyutkannya. Ia bangkit dari kematian dan memberi kehidupan yang indah bagi kita yang dikasihi-Nya.
- Bagaimana kita membalas cinta Tuhan itu? Mari hidup dalam penyatuan dengan cinta Tuhan. Jangan biarkan cintanya bertepuk sebelah tangan melainkan raihlah cinta Tuhan itu. Jagalah cinta itu tetap berkobar dalam jiwa kita, hiduplah dihadirat-Nya dengan setia sebagai wujud cinta kita kepada-Nya dan ikutlah Dia selalu sebagai wujud pengabdian kita kepada-Nya. Menyatulah dengan cinta Tuhan selalu dalam doa, pujian dan perenungan Firman maka disana pasti ada kebahagiaan, sukacita, hidup yang indah dan berkat-berkat yang dinikmati. Amin.
Untuk Informasi lainnya yang terdapat di dalam buletin, Silahkan download file pdf yang link-nya tersedia di bawah :