Disaat-saat paling mencekam dalam kehidupan kita, siapakah yang mampu menolong kita? Kekayaan atau jabatan atau kedudukan atau apapun yang kita punyai tidak akan sanggup menolong kita disaat yang paling genting. Memang semua itu akan memudahkan kita untuk menemukan jalan keluar namun tanpa pertolongan Tuhan pasti akan sia-sia.
Konteks pembacaan kita merupakan nyanyian ziarah. Pemazmur yang baru akan pulang dari perjalanan ziarah di Yerusalem merasa takut dan kuatir akan perjalanan panjang yang akan dilaluinya. Perjalana itu harus ditempuh dalam waktu yang lama dengan keadaan alam yang sulit. melewati hutan dan daerah berbukt-bukit batu. Di sana ada banyak binatang buas tetapi juga para penyamun yang sewaktu-waktu membahayakan jiwa sang pemazmur. Karenanya saat melayangkan matanya kegunung-gunung pemazmur merasa takut. Ia kuatir dan ragu untuk meneruskan perjalanan itu. Itulah sebabnya pemazmur katakan “ aku melayangkan mata ku ke gunung-gunung, dari manakah akan datang Pertanyaan itu di jawabnya sendiri bahwa “pertolonganku ialah dari Tuhan yang menjadikan langit dan bumi”.
Pemazmur memantapkan hatinya bahwa bahaya yang menghadang di depannya pasti akan dilalui sebab adalah Tuhan yang menjadi penolongnya. Allah penolong itu juga adalah Allah yang menciptakan langit dan bumi (yang kuasanya melampaui segala kuasa dan kekuatan dibawa kolong langit).
Bahwa Allah pencipta yang adalah penolong itu pasti menjaga dan melindungi nyawanya sehingga ia akan aman sampai ke tempat tujuan. Pemazmur menyampaikan kepada pembacanya bahwa yang disembahnya adalah Allah yang melalukan perkara-perkara yang tak terselami :
Ini adalah mazmur kepercayaan kepada pertolongan Allah dan pasti terbukti sebab memang benar Tuhan itu penolong yang satu-satunya.
Jemaat Tuhan
Perjalanan menyusuri tahun 2022 masih terbentang luas di depan kita. Jalan ini masih sangat panjang, berliku-liku dan melewati segala kondisi yang pasti akan sulit. Namun firman Tuhan hari ini menjadi jaminan bahwa Tuhan yang kita sembah adalah penolong yang satu-satunya. Percaya kepada Dia maka kita akan dilindungi-Nya.
Berserah kepada Dia maka kita akan dipelihara dan dijagai-Nya sebab Ia Tuhan yang maha kuasa.
Janganlah takut akan segala bahaya yang menghadang di depan sebab kuasa-Nya melampaui segalanya dan Ia sanggung menolong kita tepat pada waktunya. Berserahlah kepada-Nya dan berjalanlah dalam naungan kasih-Nya. Amin
Untuk Informasi lainnya yang terdapat di dalam buletin, Silahkan download file pdf yang link-nya tersedia di bawah :
Konteks pembacaan kita merupakan nyanyian ziarah. Pemazmur yang baru akan pulang dari perjalanan ziarah di Yerusalem merasa takut dan kuatir akan perjalanan panjang yang akan dilaluinya. Perjalana itu harus ditempuh dalam waktu yang lama dengan keadaan alam yang sulit. melewati hutan dan daerah berbukt-bukit batu. Di sana ada banyak binatang buas tetapi juga para penyamun yang sewaktu-waktu membahayakan jiwa sang pemazmur. Karenanya saat melayangkan matanya kegunung-gunung pemazmur merasa takut. Ia kuatir dan ragu untuk meneruskan perjalanan itu. Itulah sebabnya pemazmur katakan “ aku melayangkan mata ku ke gunung-gunung, dari manakah akan datang Pertanyaan itu di jawabnya sendiri bahwa “pertolonganku ialah dari Tuhan yang menjadikan langit dan bumi”.
Pemazmur memantapkan hatinya bahwa bahaya yang menghadang di depannya pasti akan dilalui sebab adalah Tuhan yang menjadi penolongnya. Allah penolong itu juga adalah Allah yang menciptakan langit dan bumi (yang kuasanya melampaui segala kuasa dan kekuatan dibawa kolong langit).
Bahwa Allah pencipta yang adalah penolong itu pasti menjaga dan melindungi nyawanya sehingga ia akan aman sampai ke tempat tujuan. Pemazmur menyampaikan kepada pembacanya bahwa yang disembahnya adalah Allah yang melalukan perkara-perkara yang tak terselami :
- Ia tak akan membiarkan kakimu goyah
- Ia penjaga yang tidak akan pernah terlelap dan tidak akan pernah tertidur.
- Ia menaungi engkau di sebelah tangan kananmu
- Matahari tidak akan menyakiti engkau pada waktu siang atau bulan pada waktu malam
Ini adalah mazmur kepercayaan kepada pertolongan Allah dan pasti terbukti sebab memang benar Tuhan itu penolong yang satu-satunya.
Jemaat Tuhan
Perjalanan menyusuri tahun 2022 masih terbentang luas di depan kita. Jalan ini masih sangat panjang, berliku-liku dan melewati segala kondisi yang pasti akan sulit. Namun firman Tuhan hari ini menjadi jaminan bahwa Tuhan yang kita sembah adalah penolong yang satu-satunya. Percaya kepada Dia maka kita akan dilindungi-Nya.
Berserah kepada Dia maka kita akan dipelihara dan dijagai-Nya sebab Ia Tuhan yang maha kuasa.
Janganlah takut akan segala bahaya yang menghadang di depan sebab kuasa-Nya melampaui segalanya dan Ia sanggung menolong kita tepat pada waktunya. Berserahlah kepada-Nya dan berjalanlah dalam naungan kasih-Nya. Amin
Untuk Informasi lainnya yang terdapat di dalam buletin, Silahkan download file pdf yang link-nya tersedia di bawah :
Tags:
Buletin