GAMBAR DARI KESEMPURNAAN, PENUH HIKMAT DAN MAHA INDAH DI TAMAN EDEN
Yehezkiel 28 : 11-19; Yesaya 14 : 9-11oleh: Pdt. Ellen Lazarus, S.Si (Teol)
Saudaraku yang dikasihi Tuhan
Sebagian penafsir Alkitab mengungkapkan bahwa nubuat nabi Yehezkiel tentang kejatuhan raja Tirus dalam Yehezkiel 28 : 11-19 memiliki makna ganda :
- Kejatuhan raja Tirus, dan
- Kejatuhan Malaikat Lucifer sang Bintang Timur putera Fajar (Yesaya 14:12).
Yehezkiel menyebutkan bahwa sejak awal penciptaan di taman Eden, Tuhan menciptakan sebuah makhluk yang maha indah, diberinya hikmat yang tak tertandingi, bahkan yang diciptakan-Nya itu dekat di hati-Nya sebab tiada rahasia yang terlindung baginya (28 : 3). Ia sempurna dan ditempatkan ditempat terindah, yaitu di taman Allah penuh batu permata dan emas yang berharga dan dijagai oleh para kerub, yaitu di gunung kudus Allah (13, 14). Seperti inilah gambar dari kesempurnaan, penuh hikmat dan maha indah di taman Eden ; Gambar kedudukan malaikat Lucifer dihadirat Allah.
Namun segalanya telah berubah. Ia yang dekat di hati Allah, yang maha indah, yang memiliki keistimewaan, yang sempurna dan yang penuh hikmat itu harus terusir dari taman Eden dan dari hadirat Allah. kenapa? Karena :
- Ia tidak puas dengan segala kesempurnaan yang dimiikinya bahkan ingin menyamai Allah.
- Ia sombong dan memakai kehendak bebas dari Allah untuk meninggalkan Allah.
- Ia curang dan serakah, tamak dan rakus.
Karena itu, hukumannya ialah di buang dan jatuh ke bumi. Jika gambaran malaikat Lucifer demikian, bagaimana dengan gambaran raja Tirus? Tirus, salah satu kota terpenting di kerajaan fenisia kuno yang telah tumbuh pesat sebagai kota perdagangan yang luar biasa. Semua yang di miliki Tirus, sesungguhnya adalah pemberian Tuhan. Jika demikian, apakah yang salah?
- Raja Tirus menganggap dirinya Tuhan dan hatinya membusung dengan kesombongan karena kekayaan dan kota yang strategis.
- Kota Tirus penuh saudagar jahat sehingga penindasan, keserakahan dan kekerasan menjadi hal biasa.
- Kota Tirus telah menjadi pusat penyembahan berhala dan percabulan.
Maka bagi mereka yang sombong, bagi Lucifer dan bagi raja Tirus, hukumannya ialah :
- Dibuang dari gunung Allah, jauh dari hadirat Allah (hanya ada kengerian jika hidup tanpa Allah).
- Kerub yang berjaga membinasakannya
- Ke bumi kau ku lempar (kesombongan telah mengangkatnya tinggi-tinggi namun Tuhan menjatuhkannya).
- Kepada raja-raja kau kuserahkan sebagai tontonan dan Semua bangsa-bangsa yang mengenal engkau kaget melihat keadaanmu (dipermalukan)
- Aku menyalakan api dari tengahmu untuk memakan habis engkau
- Ku biarkan engkau menjadi debu
- Akhir hidupmu mendasyatkan dan lenyap selamanya.
“ke dunia orang mati sudah kuturunkan kemegahanmu. Ulat-ulat dibentengkan sebagai lapik tidurmu dan cacing-cacing sebagai selimutmu” (Yesaya 14 : 11).Saudaraku yang dikasihi Tuhan
Apa makna Firman Tuhan bagi kita?
- Jangan pernah sombong, angkuh dan pongah dengan segala yang kita miliki hari ini. Entah kekayaan, entah jabatan, entah nama besar, entah prestasi, atau elok paras dll. semua itu layak dinikmati tetapi tidak membuat kita lupa akan Tuhan yang memberikan segalanya bagi kita. Jangan pernah berpikir dan bertindak untuk mencuri kemuliaan Tuhan melainkan akuilah Dia dalam segala keadaanmu.
- Jangan pernah menyamakan diri kita dengan Tuhan melainkan hiduplah dalam kerendahan hati dihadapan-Nya. Belajarlah untuk senantiasa bergantung kepada-Nya.
- Jangan terobsesi dengan kenikmatan dunia saat ini melaikan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada pada-Mu (belajarlah untuk selalu bersyukur)
- Jangan berlaku kasar jika punya otoritas, jangan memandang orang lain dengan sebelah mata saat kita punya segalanya dan jangan menindas kaum lemah melainkan hiduplah untuk menghidupkan orang lain (menjadi berkat).
- Bangun persekutuan selalu dengan Tuhan. Hidup dihadirat-Nya dan menyembah-Nya selalu dalam Roh dan kebenaran sebab hanya Dia yang layak di puji, diagungkan dan ditinggikan untuk setiap pencapaian kita.
Jika raja Tirus dan kerajaannya pernah jaya, jika malaikat lucifer dengan keindahan dan hikmat tertingginya pernah ada maka hari ini kisah mereka digambarkan dengan baik bahwa akhir kisah mereka adalah kengerian hukuman Allah. Belajarlah untuk tidak melakukan kesalahan yang sama sehingga akhir kisah kita akan indah, dihargai oleh Allah dan dikenang oleh manusia. Amin.
Untuk Informasi lainnya yang terdapat di dalam buletin, Silahkan download file pdf yang link-nya tersedia di bawah :