Manusia Gambar dan Rupa Elohim di Eden

Manusia Gambar dan Rupa Elohim di Eden-Buletin Edisi 20 Februari 2022

MANUSIA GAMBAR DAN RUPA ELOHIM DI EDEN

Kejadian 1 : 24-31; 2:4-9
oleh: Pdt. Ellen Lazarus, S.Si (Teol)

Saudaraku yang dikasihi Tuhan

Jika diminggu lalu kita belajar tentang “gambar dari kesempurnaan, penuh hikmat dan maha indah di taman Eden” maka di minggu ini kita belajar tentang “Manusia gambar dan rupa Elohim di Eden”. Sama-sama di Eden, namun kedua ciptaan ini beֶrbeda. Yang satu sempurna dan yang satunya segambar dengan Elohim atau Allah. Yang satu makhluk supranatural dan yang satunya mahkluk jasmani yang fana.

Secara khusus kita akan berbicara tentang manusia gambar dan rupa Elohim. Apakah keistimewaan manusia yang perlu kita ketahui ?

  • Manusia adalah makhluk terakhir yang diciptakan oleh Allah. Artinya manusia adalah puncak dari seluruh penciptaan Allah. Seluruh ciptaan yang mendahuluinya diciptakan untuk manusia.
  • Ciptaan Allah yang lain diciptakan Allah dengan berfirman tetapi manusia diciptakan dengan cara dibentuk dari tanah liat dan dihembuskan nafas dalam hidungnya sehingga manusia menjadi makhluk yang hidup (ada keunikan sebab nafas Allah itu dihembuskan dan diam di dalam tubuh manusia yang fana).
  • Satu-satunya ciptaan Allah yang diciptakan segambar dan serupa dengan Elohim ialah manusia. Segambar dengan Allah berarti mirip dengan Allah dan inilah yang memberi nilai bagi manusia (mirip dengan Allah bukan secara fisik melainkan dalam roh dan dalam karakter hidup) :
    • Tuhan Allah menciptakan manusia dengan sifat-sifat yang baik (mazmur 25 :8) dan pengasih seperti Allah (Mazmur 111: 4)
    • Tuhan Allah menciptakan manusia itu rajin dan dapat berkreasi seperti Allah (Yohanes 5 :17)
    • Manusia diciptakan untuk melakukan pekerjaan baik Allah sebab sesungguhnya manusia mencerminkan kehadiran Allah di dalam dunia ini.
  • Manusia diberi keistimewaan untuk menjaga, menguasai dan mengusahakan seluruh ciptaan Allah bahkan manusia diberkati dan diberi keistimewaan untuk melanjutkan hidup dalam sebuah garis keturunan (beranak cuculah dan bertambah banyak).
Saudaraku yang dikasihi Tuhan.

Sejak manusia diciptakan Allah, sesungguhnya manusia telah diberikan kemuliaan dan kehormatan yang tak tertandingi oleh apapun. Pada hal jika disimak, manusia tercipta dari debu tanah yang rendah dan tidak berharga/bernilai. Namun Tuhan telah menjadikannya begitu istimewa sebab Ia menciptakannya segambar dan serupa dengan potret diri- Nya dan menghembusi Roh-Nya yang menghidupkan itu ke dalam hidup manusia maka manusia itu menjadi makhluk yang hidup. Sekarang tergantung dari manusia itu sendiri, apakah hidup yang adalah anugerah ini, akan dimanfaatkan secara baik selama nafas ini masih berhembus? Ataukah hidup ini akan dijalani sebagai sebuah rutinitas tanpa makna dan tanpa rasa hormat akan Tuhan Sang pencipta kita? Pilihan tergantung pada setiap pribadi, apa yang kita pilih, mengandung konsekuensi.

Saat kita memilih untuk menggunakan kesempatan hidup yang Tuhan berikan untuk melakukan kebaikan dalam tanggung jawab sebagai makhluk Tuhan yang mulia maka kita akan menuai kebaikan tetapi saat kita menyia-nyiakan hidup untuk hal- hal yang menyakiti hati Tuhan maka kita pasti akan menuai kebinasaan. Tuhan menolong kita untuk menyadari dan memaknai hidup kita sebagai gambar dan rupa Elohim. Amin.



Untuk Informasi lainnya yang terdapat di dalam buletin, Silahkan download file pdf yang link-nya tersedia di bawah :



GKI Martin Luther

Memang dahulu kamu adalah kegelapan, tetapi sekarang kamu adalah terang di dalam Tuhan. Sebab itu hiduplah sebagai anak-anak terang

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama