Inkarnasi Allah Bukan Reinkarnasi-Buletin Edisi 6 Maret 2022

INKARNASI ALLAH BUKAN REINKARNASI

Yohanes 1 : 1-18
oleh: Pdt. Ellen Lazarus, S.Si (Teol)
Saudaraku yang dikasihi Tuhan

Sebuah kemustahilan jika yang maha kuasa menjadi makhluk lemah, yang kekal menjadi fana, yang Roh menjadi daging. Tetapi itulah fakta iman yang tercatat secara rapi di dalam Alkitab.

Yesus Kristus yang kita sembah hari ini bukan sekedar manusia biasa melainkan Dia 100 % Allah dan 100 % manusia. Dia Tuhan juru selamat kita.

Saudaraku yang dikasihi Tuhan

Secara eksplisit (jelas) Yohanes memulai kitabnya dengan memperkenalkan Yesus sebagai Allah yang berinkarnasi atau menjelma dari Firman menjadi daging ketika Ia berkata “pada mulanya adalah Firman, Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Firman itu telah menjadi manusia dan diam diantara kita” (ayat 1 dan 14). Doktrin kristen yang bersumber dari Alkitab ini mengajarkan tentang inkarnasi Allah bukan reinkarnasi (suatu kepercayaan bahwa seseorang akan mati dan dilahirkan kembali dalam bentuk kehidupan lain).

Dalam tulisannya Yohanes menyaksikan kepada dunia beberapa fakta tentang Yesus Kristus bahwa :

  • Dia sudah ada sebelum dunia dijadikan bahkan Dia adalah Allah (yang maha kuasa).
  • Dialah Alfa dan omega, yang awal dan yang akhir (Dia kekal dan abadi).
  • Segala sesuatu tercipta oleh Dia yang adalah logos atau Firman hidup (Dia Pencipta).
  • Dalam Dia ada hidup sebab dari Dia mengalir segala sesuatu dan segala sesuatu akan kembali pula kepada-Nya.
  • Dia adalah terang yang bercahaya di dalam kegelapan dan kegelapan tidak menguasai-Nya
  • Semua orang yang menerimaNya diberinya kuasa untuk menjadi anak-anak Allah tetapi yang tidak menerima-Nya dan menolak-Nya pasti binasa.
  • Dia telah menjadi manusia dan diam diantara kita (inkarnasi)
  • Dia anak tunggal Bapa penuh kasih karunia dan kebenaran dan dari Dia kita memperoleh kasih karunia dihadapan Allah
  • Dia adalah penyataan Allah (manifestasi Allah). Dialah gambar diri Allah yang sempurna.
Saudaraku yang dikasihi Tuhan

Pertanyaannya ialah kenapa Allah berinkarnasi atau menjelma menjadi manusia ?

  • Allah solider atau sepenanggungan dengan manusia (merasakan apa yang dirasakan manusia)
  • Allah bertindak dalam kasih, kebaikan, kebenaran, keadilan, kekuatan dan kebijaksanaan-Nya untuk menebus dan menyelamatkan manusia bahkan memberikan hidup-Nya sebagai korban penebus salah agar kita dibenarkan oleh Allah.
  • Inkarnasi mengembalikan harkat manusia (dari kefanaan menemukan jaminan kehidupan kekal)

Inkarnasi mengajarkan kepada kita tentang kasih paling agung yang pernah ada dan pernah kita rasakan. oleh karena itu di minggu sengsara Tuhan yang kedua ini marilah kita betul-betul merendahkan diri dihadapan Tuhan dan mengagungkan nama-Nya. Kita bersujud syukur dan menyembah-Nya di dalam Roh dan kebenaran sebab segala yang diberikan-Nya itu terlalu agung bagi kita. sudah seharusnya kita hidup dengan menghargai pengorbanan-Nya dan berkomitmen untuk percaya, beriman dan berserah hanya kepada Dia saja sebab Dia Tuhan yang karena kasih-Nya berinkarnasi menjadi manusia.

Hendaklah kita berjanji di dalam diri kita masing-masing untuk hidup menyenangkan hati-Nya dalam kata, sikap dan tingkah laku kita. Tuhan Yesus menolong kita untuk melakukan Firman-Nya. Amin.

Aktivitas Jemaat

Penyerahan database Jemaat Martin Luther Wermit ke BP Klasis Teminabuan

Pelantikan Panitia Natal Unsur-Unsur dalam Jemaat

Pelantikan Panitia Sidang XIX Jemaat Martin Luther Wermit Tahun 2022

Pelantikan TIM Kantoria Jemaat Martin Luther Wermit

Pengambilan Bahan Materi KSP

Pembangunan Gedung Gereja Baru Jemaat Martin Luther Wermit



Untuk Informasi lainnya yang terdapat di dalam buletin, Silahkan download file pdf yang link-nya tersedia di bawah :



GKI Martin Luther

Memang dahulu kamu adalah kegelapan, tetapi sekarang kamu adalah terang di dalam Tuhan. Sebab itu hiduplah sebagai anak-anak terang

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama