Aku Akan Menjadi Allah Mereka dan Mereka Akan Menjadi UmatKu

Aku akan menjadi Allah mereka dan mereka akan menjadi UmatKU

AKU AKAN MENJADI ALLAH MEREKA
DAN MEREKA AKAN MENJADI UMATKU

Buletin Edisi 29 Mei 2022
Yeremi 31:31-34
oleh: Pdt. Ellen Lazarus, S.Si (Teol)

Saudaraku yang dikasihi Tuhan...
Jika sebuah perjanjian dibuat maka perjanjian itu pasti akan berimbang, ada timbal balik dan harus ditepati oleh masing-masing pihak pembuat perjanjian. Jika salah satu pihak tidak menepati janji maka dengan sindirinya perjanjian itu gagal dan pasti ada konsekuensi seperti yang tertera dalam akta perjanjian.

Israel ada atas dasar suatu perjanjian dengan Allah. Janji Allah kepada Bapak leluhur Israel (Abraham) terdiri dari 3 poin (Kejadian 12 : 2-3), sebagai berikut:

  • Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar
  • Aku akan memberkati engkau dan membuat namamu masyur
  • Engkau akan menjadi berkat

Timbal balik atas janji Allah ialah Israel harus hidup sebagai umat Allah dengan melakukan sepuluh hukum taurat yang diterima oleh Musa di gunung Sinai dalam bentuk dua loh batu.

Namun apalah daya, Israel gagal dan gagal lagi. Mereka tidak melakukan sepuluh hukum taurat yang ditulis oleh jari Allah dengan tepat dan benar. Mereka melakukan berbagai-bagai dosa, hidup menduakan Allah dan mengandalkan apa yang dapat dilihat lebih daripada mempercayai Allah. Itulah sebabnya mereka harus menanggung konsekuensi dengan hidup dalam penderitaan dan dijajah oleh bangsa-bangsa lain di sekeliling mereka sebagai penghukuman Allah atas mereka.

Saudaraku yangn dikasihi Tuhan

Konteks kitab Yeremia adalah konteks dimana Israel hidup dalam pembuangan Babel sebagai bangsa yang diperbudak. Tetapi, Allah Israel adalah Allah yang memegang janji. Ia adalah Allah yang bermurah hati, panjang sabar dan besar kasih setia-Nya. Atas inisiatif-Nya, perjanjian baru dimeteraikan.

Nabi Yeremia sebagai penyambung lidah Allah menyerukan bahwa :

Sesungguhnya akan datang waktunya, demikianlah Firman Tuhan, Aku akan mengadakan perjanjian baru dengan kaum Israel dan kaum Yehuda.
(ayat 31).

Akan datang waktunya berarti : Perjanjian baru belum atau tidak dilakukan pada zaman Yeremia melainkan akan diadakan pada saatnya nanti menurut waktunya Tuhan (terjadi di dalam Kristus yang tersalib di Golgota, mati dan bangkit. Darah-Nya adalah pengikat perjanjian baru yang abadi). Perjanjian baru yang abadi itu berbunyi :

  • Aku akan menaruh taurat-Ku ke dalam batin mereka dan menuliskannya dalam hati mereka. {Taurat yang baru tidak lagi ditulis dalam dua loh batu melainkan di dalam batin setiap orang percaya (hal ini tergenapi pada hari raya pentakosta melalui pencurahan Roh Kudus)}
  • Aku akan menjadi Allah mereka dan mereka akan menjadi umat-Ku (syaratnya ialah PERCAYA kepada Kristus).
  • Dengan menuliskan taurat dalam batin mereka (Pencurahan Roh Kudus) maka semua orang, besar kecil akan mengenal Aku sebab Aku akan mengampuni kesalahan mereka dan tidak mengingat-ingat dosa mereka (penebusan dan penyelamatan di dalam Yesus, sekali untuk selama-lamanya bagi yang bersedia menerimanya).
Saudaraku yang dikasihi Tuhan

Tema kita : Aku akan menjadi Allah mereka dan mereka menjadi umat-Ku adalah perjanjian yang diikat dan didasari oleh kasih paling agung yaitu kasih Allah di dalam Kristus . Karena itu sebagai umat perjanjian baru yang telah ditebus oleh Tuhan Yesus Kristus, kita perlu memperhatikan beberapa hal :

  • Mari hidup dengan memegang janji kita di hadapan Allah. Jangan mengecewakanNya dengan hidup menduakan Dia atau melakukan hal-hal yang mempermalukan nama-Nya melainkan hiduplah sesuai dengan hukum/Firman yang tertulis di dalam loh hati kita. Biarkan Roh Kudus menuntun kita untuk bertindak dan melakukan Firman dalam kebenaran Allah.
  • Mari hidup dalam pengenalan akan Allah. Roh Kudus yang dicurahkan dalam hati setiap orang percaya akan memampuhkan kita untuk memahami dan menyelami pikiran-pikiran dan maksud-maksud atau kehendak Allah dalam kehidupan kita. oleh karena itu terbukalah terhadap Roh kudus, undang Dia selalu dalam kehidupan kita, peka mendengar suara-Nya dan biarkan Dia mengisi hati kita sebagai istana tempat Ia memerintah sehingga tidak ada tempat lagi untuk kuasa dunia ini.
  • Jalani kehidupan baru di dalam Tuhan. Jangan tinggal di dalam dosa sebab Ia telah menebus kita. ambil langkah cepat dan tepat, katakan TIDAK terhadap dosa dan godaan-godaan sijahat dan hiduplah untuk Tuhan.

Tuhan Yesus menolong kita untuk memahami Firman dan melakukannya. Amin.



Untuk Informasi lainnya yang terdapat di dalam buletin, Silahkan download file pdf yang link-nya tersedia di bawah :



GKI Martin Luther

Memang dahulu kamu adalah kegelapan, tetapi sekarang kamu adalah terang di dalam Tuhan. Sebab itu hiduplah sebagai anak-anak terang

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama