Keputusan Berpaut pada Firman Karena Terbatasnya Hidup Manusia

Keputusan Berpaut pada Firman Karena Terbatasnya Hidup Manusia

KEPUTUSAN BERPAUT PADA FIRMAN KARENA TERBATASNYA HIDUP MANUSIA

Mazmur 119:25-35
oleh: Pdt. Ellen Lazarus, S.Si (Teol)

Saudaraku yang dikasihi Tuhan...

“Firman-Mu itu pelita bagi kaki ku dan terang bagi jalanku”, adalah ungkapan iman pemazmur dihadapan Tuhan, yang dicatat dalam Mazmur 119 : 105. Firman Tuhan adalah petunjuk dan pedoman hidup bagi kita. Firman Tuhan adalah kekuatan sekaligus jalan kebenaran yang hakiki. Firman Tuhan adalah Roti dan air kehidupan yang menghidupkan dan menyegarkan jiwa. Tanpa Firman Tuhan kita akan muda terantuk, jatuh dan tidak mampu berjalan menghadapi kerasnya dunia ini. Itu berarti setiap orang percaya membutuhkan Firman Tuhan.

Dengan jujur Pemazmur mengungkap tentang kefanaan dirinya. Ia berkata : “jiwaku melekat pada debu”, artinya pemazmur sadar bahwa tubuhnya hanyalah butiran debu yang fana, lemah dan rapuh dan jiwanya sedang melekat- terkurung dalam butiran debu itu. Ia membutuhkan kuasa Tuhan untuk hidup, berkarya, bekerja dan melakukan segalanya dalam dunia ini. Jiwanya kuat hanya karena Firman. Karena itu pemazmur memohon kepada Allah beberapa permohonan sebagai berikut :

  • Hidupkanlah aku dengan Firman-Mu
  • Ajarkanlah kepadaku ketetapan-ketetapan -Mu
  • Buat ku mengerti tentang petunjuk-petunjuk dan titah-Mu supaya aku dapat merenungkan perbuatan ajaib-Mu.
  • Teguhkanlah jiwa ku yang menangis sesuai dengan Firman-Mu
  • Jauhkan jalan-jalan dusta dan karuniakan taurat kepada ku
  • Perlihatkan dan tunjukan ketetapan-Mu, aku hendak memegangnya sampai akhir
  • Buatlah aku mengerti, maka aku memegang tauratMu
  • Biarlah aku hidup menurut kehendak hati-Mu
  • Biarlah aku hidup menurut petunjuk perintah-Mu karena aku menyukainya

Dari permohonan pemazmur , kita menarik kesimpulan bahwa :

  • Pemazmur adalah orang yang begitu percaya dan mempercayakan hidupnya kepada Firman Tuhan.
  • Sebuah keputusan iman yang kokoh dari sang pemazmur untuk tetap berpaut pada Firman apapun keadaannya.
  • Pemazmur menyadari bahwa pemahamannya terbatas. tanpa bimbingan dan tuntunan Tuhan ia tidak dapat mengerti, menyelami dan memahami Firman Tuhan. Hanya Tuhan yang dapat menerangi, menperjelaskan dan membuatnya mengerti Firman sehingga ia mengikutinya dengan sepenuh hati.
  • Pemazmur menyadari bahwa hanya kuasa Tuhan yang dapat menolongnya meneladani Firman.
Kalau bukan Tuhan, pemazmur hanyalah makhluk yang terbatas dalam pengertian dan dalam pemahaman tentang Firman dan tidak akan mampu melakukannya tepat seperti apa yang difirmankan Tuhan.

Saudaraku yang dikasihi Tuhan,
Melalui perenungan Firman Tuhan saat kita sebagai orang percaya diingatkan bahwa :

  • Kita hanyalah debu tanah. Hidup kita singkat dan terbatas karena itu kita membutuhkan Tuhan sehingga melalui Firman-Nya Dia akan menguatkan kita selalu.
  • Apapun keadaan kita saat ini, mari bersandar pada Firman Tuhan. Entah saat ini kita sedang ada dalam suasana sukacita atau dukacita, sukses atau sedang terpuruk, dipenuhi berkat atau hidup dalam kesulitan, kita diingatkan untuk tetap berpaut pada Firman Tuhan. hiduplah diatas dasar Firman karena semua yang ada di bawa kolong langit ini terjadi karena Firman dan tidak ada yang mustahil saat kita mengimani Firman.
  • Jangan pernah merasa mampu berdiri dan mengandalkan diri sendiri bahkan mengandalkan apa yang kita miliki sebab sagala sesuatu di dalam dunia ini adalah fana dan tidak berdaya tanpa Tuhan. Karena itu, kembalilah kepada Tuhan dan tunduklah di bawa otoritas Firman-Nya. Amin.


Untuk Informasi lainnya yang terdapat di dalam buletin, Silahkan download file pdf yang link-nya tersedia di bawah :



GKI Martin Luther

Memang dahulu kamu adalah kegelapan, tetapi sekarang kamu adalah terang di dalam Tuhan. Sebab itu hiduplah sebagai anak-anak terang

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama