HIDUP SEBAGAI ORANG MERDEKA DALAM KRISTUS
Galatia 5 : 1 - 15oleh: Pdt. Ellen Lazarus, S.Si (Teol)
Saudaraku yang dikasihi Tuhan..........
Merdeka memiliki arti bebas atau tidak bergantung. Bebas memiliki makna yang sangat luas. Bisa bebas dari penjajahan bangsa asing, bebas dari penindasan, bebas dari kemiskinan dan bebas dari berbagai hal yang membelenggu kehidupan manusia. Jika ada kemerdekaan maka pasti akan ada damai sejahtera, sukacita, kebahagiaan bahkan ada jaminan keselamatan hari ini dan bagi masa depan kita.
Saudaraku yang dikasihi TuhanRasul Paulus katakan :
“Supaya kita sungguh-sungguh merdeka, Kristus telah memerdekakan kita”
(Galatia 5 : 1).
Pertanyaannya ialah, apakah kemerdekaan yang dimaksudkan oleh rasul Paulus sama seperti pengertian kemerdekaan diatas? Tidak bapak/ibu/ saudara....
Ternyata kemerdekaan yang dimaksudkan Paulus adalah merdeka secara Rohani. Tetapi kemerdekaan rohani sangat mempengaruhi kemerdekaan secara jasmani sebab nilai-nilai keluhuran yang terkandung di dalam kemerdekaan rohani membentuk karakter manusia sehingga menghasilkan kehidupan yang bermartabat, yang berkenaan dihadirat Allah dan berdampak bagi kebaikan semesta.
Kemerdekaan yang rohani menjelaskan tentang dua hal, yaitu :
- Bebas dari perbudakan dosa, penderitaan dan kematian kekal.
- Bebas dari segala kejahatan dan hidup bagi Allah dengan melahirkan perbuatan-perbuatan kebaikan.
Iman Kristen menyiratkan bahwa Manusia hanya akan memperoleh kemerdekaan yang sejati ketika ia percaya dan beriman kepada Tuhan Yesus Kristus. Di luar Yesus hanya ada kehambaan di dalam dosa. Kenapa? Karena Yesus telah mati dan bangkit mengalahkan kuasa maut yang membinasakan. Yesus telah menebus hidup kita dan memberikan kemerdekaan penuh kepada setiap orang yang percaya kepada-Nya dan hanya di dalam Yesus ada jaminan kepastian kehidupan kekal di kerajaan sorga. Inilah inti berita Firman yang disampaikan Paulus kepada jemaat di Galatia.
Kenapa ini penting?- Jemaat Galatia terdiri dari banyak jemaat berkebangsaan Yahudi namun ada juga sebagian jemaat non Yahudi.
- Mereka yang berasal dari agama Yahudi, mendesak orang Kristen bukan Yahudi untuk mentaati hukum taurat dan menyunatkan diri mereka supaya mendapat keselamatan.
- Itulah sebabnya Paulus menulis surat ini sebagai pembelaan secara Kristen bahwa kemerdekaan yang sejati hanya diperoleh di dalam Kristus. Bukan dengan sunat atau bukan juga dengan melakukan hukum taurat secara lahiriah.
- Kemerdekaan kristen adalah sebuah anugerah pemberiaan Allah yang kita terima hanya dengan iman. Dengan percaya dan beriman kepada Kristus, dengan menerima dan mengakui-Nya sebagai Tuhan dan juru selamat kita memperoleh kemerdekaan penuh di dalam Tuhan sebab Dia Allah yang memerdekakan atau menyelamatkan kita dari dosa dan kematian kekal.
Paulus katakan kepada jemaat di Galatia bahwa kemerdekaan itu ialah sebuah kepastian sehingga jangan mau lagi diperhamba oleh dosa artinya jangan mau lagi hidup di dalam perjanjian lama, dalam penundukan diri kepada hukum taurat dan sunat melainkan hidup di dalam kasih karunia Allah yang menyelamatkan. Paulus katakan bahwa Kemerdekaan bukan sebagai pembenaran bagi kita untuk melakukan dosa. Melainkan kemerdekaan yang kita peroleh harus dipergunakan secara benar dan bertanggung jawab kepada Allah di dalam Kristus yang memberikannya bagi kita. kemerdekaan kita harus melahirkan pelayanan yang dilandasi oleh kasih Kristus dan itu nampak dalam kasih kepada sesama manusia. Tidak saling menggigit, tidak saling menelan, tidak saling membinasakan melainkan hidup di dalam kasih seorang dengan yang lain. Itulah ciri hidup orang merdeka, Hidup yang berdampak untuk memerdekakan orang lain juga. Amin.
Untuk Informasi lainnya yang terdapat di dalam buletin, Silahkan download file pdf yang link-nya tersedia di bawah :