Allah Diliputi Keagungan yang dahsyat | Buletin Edisi 4 September 2022

Allah Diliputi Keagungan yang dahsyat

ALLAH DILIPUTI KEAGUNGAN YANG DAHSYAT

Ayat Alkitab
Kutipan Khotbah BP Am Sinode GKI di Tanah Papua)

Saudaraku yang dikasihi Tuhan,

Pada suatu hari seorang pemuda tiba-tiba harus kehilangan pekerjaannya. Ia begitu kecewa, stress, putus asa dan frustasi. Ia kemudian bertanya kepada Tuhan : bukankah Tuhan berfirman bahwa setiap orang yang percaya kepada Tuhan akan diberkati oleh Tuhan. Bukankah rancangan Tuhan adalah rancangan kasih karunia dan damai sejahtera. Mengapa saya harus kehilangan pekerjaan saya, apakah Tuhan tidak mengasihi saya? Apakah Tuhan tidak peduli dengan saya? Saya telah kehilangan pendapatan saya untuk menafkahi hidup saya. Tuhan Yesus jawablah pertanyaan saya! Ketika belum juga ia mendapatkan jawaban dari Tuhan, pemuda itu kemudian berlari ke rumah seorang Pendeta tua sambil berteriak, Bapak Pdt…biasa berkhotbah mengatakan bahwa Tuhan Yesus mengasihi umat-Nya, Tuhan Yesus sanggup melakukan apa saja bagi orang percaya untuk mendatangkan kebaikan bagi umat-Nya. Mengapa saya harus kehilangan pekerjaan saya? Bukankah Tuhan sanggup bekerja supaya saya tetap memiliki pekerjaan itu? Pemuda ini dalam frustasinya, ia belum juga melihat bapak Pdt tua itu keluar dari rumahnya dan menjawab keluh kesahnya itu. Dalam emosinya itu pemuda tersebut memukul pintu rumah pak Pendeta tsb. Mendengar keributan itu pak Pendeta kemudian membuka pintu rumahnya dan keluar melihat apa yang sementara terjadi. Pemuda tersebut terus berteriak menyampaikan keluh kesahnya. Bapak Pendeta belum juga mendengar apa yang ia teriakkan itu. Pak Pendeta kemudian mengangkat tangannya memanggil pemuda tersebut dan menyuruhnya duduk dekat kakinya, sambil bertanya tentang apa yang diteriaknya. Ketika itu barulah bapak Pendeta mendengarkan semua keluh kesahnya, dan kemudian memberi nasehat kepadanya. Bunda Teresa semasa hidupnya pernah membagikan kisah perjumpaannya dengan seorang Imam dan Teolog India. Peraih hadiah Nobel perdamaian itu berkata,” Saya mengenal beliau sangat baik, dan saya berkata kepadanya Romo, Anda berbicara tentang Allah sepanjang hari. Alangkah dekatnya Anda dengan Allah! Dia menjawab saya mungkin berbicara terlalu banyak tentang Allah, tetapi saya mungkin berbicara terlalu sedikit kepada Allah”. Dan kemudian dia menjelaskan “saya mungkin mengutamakan begitu banyak kata dan mungkin mengutaran begiitu banyak kata, tetapi jauh dilubuk hati saya tidak punya waktu untuk mendengarkan. Padahal dalam keheningan hatilah, Allah berbicara kepada kita”. Ya, diamlah dan dengarkanlah Allah! Dari situ kita bisa lebih mengenal Allah dan memuliakan-Nya!

Allah yang berkuasa atas seluruh jagad raya. Allah memberi tanda pada tangan manusia yang terikat (Ayub 37:7), seluruh isi bumi gentar dengan perasaan terkejut dan takut. Allah berkuasa melakukan segala hal, setiap yang Ia katakana pasti terjadi. Tak seorang pun mampu menahan kekuatannya. Segala yang Allah perintahkan pasti terealisasi, manusia tak punya daya menolak. Ayat 12 Membuka kesadaran kita. Allah memberi tanda pada tangan manusia yang terikat, seluruh isi bumi gentar dengan perasaan terkejut dan takut. Allah berkuasa melakukan segala hal, setiap yang Ia katakana pasti terjadi. Tak seorang pun mampu menahan kekuatannya. Segala yang Allah perintahkan pasti terealisasi, manusia tak punya daya menolak. Apapun kehebatan kita di dunia ini sungguh jauh dari kuasa dan kekuatan Allah. Ketika Allah menghendaki kilat dan petir pun menuju ke segala arah, maka pasti hal itu terjadi sesuai dengan pimpinan dan perintah-Nya. Gambaran kekuasaan dan keagungan ini sudah seharusnya memberi kontribusi kepada kita untuk lebih menghargai dan menghormati sesama kita, sebab belum tentu kita lebih hebat dan tangguh dari orang lain. Bahwa sesungguhnya kita kecil dan lemah namun Allah mengangkat kita dari ketidakberdayaan dengan tangan kuasa dan kasih-Nya sehingga hidup kita menjadi berarti. Dalam dunia premodern, setiap gejala alam selalu dikaitkan secara langsung dengan kegiatan dewa- dewi tertentu.

Sebagai orang percaya yang dipanggil, dipilih dan ditebus oleh Allah, jujur harus kita katakan bahwa belajar mengerti rencana Allah dalam kehidupan kita bukanlah sesuatu yang mudah, semudah membalik telapak tangan, apalagi ketika kita berhadapan dengan pergumulan dan tantangan. Ayub adalah seorang yang saleh dan takut Tuhan. Awal penderitaannya, ia masih tegar dan konsisten dalam percayanya kepada Tuhan.

Namun semakin lama penderitaan itu, Ayub-pun tergoda dan mempertanyakan bahkan menyalahkan Tuhan atas apa yang menimpanya. Pertanyaannya: Bagaimana supaya kita bisa mengenal dan mengetahui maksud Allah dibalik penderitaan yang kita alami? Ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan dan lakukan:

  • - Mencari Tuhan dan berusaha mengenal-Nya dengan baik, supaya kita dapat mengetahui apa yang menjadi keinginan-Nya dan perlu kita lakukan dalam kehidupan ini.
  • - Taat dan setia menjalani kehidupan ini dalam rencana dan kehendak-Nya.
  • - Ketika kita tidak mampu mengerti kehendak Allah dalam pergumulan yang kita hadapi, datanglah pada Tuhan, duduklah di kaki-Nya, biarlah Dia bekerja dengan cara-Nya menjelaskan kepadamu.
  • - Kadang Tuhan berbicara kepada kita secara perlahan bahkan berbisik, jadilah pekah untuk mau mendengar suara Tuhan dan dengarkanlah dan laksanakan PerintahNya.
Amin.


Untuk Informasi lainnya yang terdapat di dalam buletin, Silahkan download file pdf yang link-nya tersedia di bawah :



GKI Martin Luther

Memang dahulu kamu adalah kegelapan, tetapi sekarang kamu adalah terang di dalam Tuhan. Sebab itu hiduplah sebagai anak-anak terang

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama