UCAPAN SYUKUR DAN DOA BAGI PERSEKUTUAN JEMAAT
Filipi : 1 : 1 - 11Kutipan: Khotbah BP Sinode
Saudaraku yang dikasihi Tuhan,
Syalom! Sukacita dan damai sejahtera Yesus Kristus, Tuhan kita, menyertai kita. Selamat Memasuki dan merayakan Masa Raya Advent II. Kita percaya bahwa perjumpaan saat ini adalah karena kepenuhan belas kasihan-Nya kepada kita yang berkelimpahan. Khotbah kita beradasarkan bacaan kita Filipi 1:1-11 bertemakan “Ucapan Syukur Dan Doa Bagi Persekutuan Jemaat.” Surat Filipi adalah bagian dari surat-surat Rasul Paulus yang dikirimkan kepada kepada semua orang kudus, penilik jemaat dan diaken dalam Kristus Yesus di Filipi. Doa Paulus sungguh menyejukkan hati untuk semua orang kudus, penilik jemaat dan diaken dalam Kristus Yesus di Filipi. Mereka berdoa supaya kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita, dan dari Tuhan Yesus Kristus menyertai mereka semua.
Paulus mengucap syukur (eucharisteo) setiap kali dia mengingat mereka. Ini adalah suatu pengakuan pribadinya terhadap Tuhan sebagai Allahku yang menunjukkan kedekatannya dengan Tuhan. Karena Allah, Paulus ada di tengah-tengah kehidupan Jemaat Filipi dan menjadi bagian dalam persekutuan Jemaat Filipi. Ia adalah pendiri Jemaat Filipi (bamd. Kisah P. Rasul 16:4-40). Betapa bagian ini menunjukan suatu kedekatan Paulus dengan Tuhan selama keadaan yang sulit dipenjara.
Doa Paulus bagi orang Filipi lahir dari kasihnya yang kuat, dalam dan pribadi terhadap Tuhan dan mereka (1:7-8). Dia ingin orang Filipi mengetahui kalau dia sering mendoakan mereka dan setiap kali dia mendoakan mereka, dia melakukannya dengan ucapan syukur dan sukacita. “setiap kali aku mengingat kamu” menunjukan bahwa Paulus tidak hanya berpikir tentang berdoa tiap ada kesempatan, walau memang dia melakukannya, tapi dia berpikir tentang doa yang terjadwal. Maksudnya, dia berdoa setiap waktu untuk orang Filipi. Paulus berkata bahwa dia selalu berdoa untuk orang Filipi dengan sukacita. Sukacita merupakan buah Roh (Galatia 5:23) dan menunjuk pada pengalaman “kepenuhan hidup”karena kehadiran Roh didalamnya tidak tergantung keadaan. Hal itu sangat berhubungan dengan perasaan diri baik dan damai yang dalam yang terus menerus didasari pengenalan pribadi akan kehadiran Tuhan dan kedaulatanNya atas semua orang dan peristiwa. Dalam pengalaman sukacita inilah Paulus berdoa untuk gereja.
Alasan Ucapan Syukur Sukacita Paulus pada Orang Filipi (1:5-6), Paulus berterima kasih pada orang Filipi, dan berdoa bagi mereka dengan sukacita karena partisipasi mereka dalam injil. Kata Yunani dari participation (koinonia). Dalam hal ini Paulus bersyukur pada Tuhan karena dia berbagi dengan orang Filipi tentang keselamatan yang ditawarkan dalam injil. Paulus menunjuk pada dampak injil dalam hidup mereka sebagai suatu pekerjaan yang baik. Pemikiran pekerjaan baik, lebih luas dari pada hanya menunjuk pada perkembangan injil. Itu menunjuk pada aktivitas penyelamatan Tuhan dalam hati mereka dan ekspresinya dalam hidup mereka. Paulus mengatakan bahwa Tuhan akan menyempurnakan pekerjaan baiknya dalam mereka sampai hari Yesus Kristus. Kita mengetahui bahwa hanya dalam surat Filipi kata Kristus dihubungkan dengan hari Tuhan. Maksud Paulus tentang hari Tuhan dan hari Kristus menunjukan pengakuan sadar tentang ketuhanan Kristus.
Konteks ucapan syukur Paulus dan keyakinan terhadap orang Filipi merupakan kasih yang mendalam darinya terhadap mereka dan hubungan yang saling menguntungkan diantara mereka. Paulus mengatakan bahwa dia berhak berpikir tentang hal ini. Mungkin pengajar ini telah mengkritik mereka karena mereka gagal melakukan praktek keagamaan tertentu seperti sunat dan atas dasar itu mempertanyakan keselamatan mereka. Paulus berkata, “tidak mungkin, kamu sudah diselamatkan.” Bukti kasih karunia Tuhan terlihat dalam hidupmu! Untuk menyatakan kemurnian dan kedalaman kasihnya bagi mereka, Baiklah semua pemimpin Kristen memiliki komitmen yang sedemikian dalam terhadap orang yang mereka pimpin, dan mengundang Tuhan sebagai saksi untuk menguji ketulusan kasihnya—yakin bahwa perkataan mereka terbukti benar. Saat Paulus berkata bahwa dia ingin sekali melihat mereka semua dia menunjukan keinginannya untuk bersama mereka dan untuk melihat mereka lagi. Suatu Kasih yang ditunjukan oleh Peningkatan Pengetahuan dan Pengertian (1:9) Telah dikatakan bahwa dia dengan teratur berdoa bagi mereka (ayat 3-4)— dan tetap menjaga kasihnya bagi orang Filipi (ayat 7-8), Paulus menuju ke ayat 9-11 untuk memberitahu mereka isi doanya bagi mereka: Dari kasihnya kepada mereka dia berdoa agar mereka bertumbuh dalam kasih. Dia berdoa supaya kasih mereka berlimpah sehingga mereka bisa memahami dengan jelas apa yang terbaik untuk kemuliaan dan pujian bagi Tuhan. Alasan Paulus mengatakan doanya kepada mereka, menunjukan bahwa dia benar-benar ingin bersama mereka, hal itu membuat doanya suatu dorongan alami. Bahwa, membagikan doanya dengan cara ini merupakan bentuk dorongan untuk melakukan apa yang dia doakan. Paulus mengambil perintah Yesus bahwa kita harus mengasihi sesama kita, dan melakukannya seperti Tuhan melakukannya. Tapi perhatian utamanya adalah kasih pada saudara seiman. Paulus berkata bahwa keinginannya agar mereka berlimpah dalam kasih …sampai hari Kristus. Tapi Paulus ingin kasih mereka tidak hanya hadir dalam “titik dan tetes” sampai hari Kristus, tapi berlimpah (perisseue) sampai hari Kristus. Kata perisseue„ mengandung pengertian “kelimpahan,” “kekayaan,” dan “persediaan yang tidak terhingga” untuk menunjukan tindakan kasih karunia Tuhan untuk kita, dan berkat dalam hidup kita serta menunjukan tanggung jawab kita. Paulus ingin kasih mereka berlimpah dalam pengetahuan (epignosis) dan semua pengertian (paseaisthesei) sehingga mereka bisa mengerti dengan jelas apa yang terbaik dan dipenuhi dengan buah kebenaran. Itu berkaitan dengan hal kebijaksanaan, kearifan terhadap bagaimana kita hidup dengan benar dan kebijakan dalam menyelesaikan masalah.
Ada tujuan dalam pikiran Paulus saat dia berdoa bagi orang Filipi.
- Pertama berkaitan dengan kekudusan mereka berkaitan dengan kemuliaan Tuhan.
- Kedua, Dia berdoa agar mereka berlimpah dalam kasih dan menunjukan kasih itu dalam hubungan mereka dengan sesama sehingga mereka bisa kudus dan tidak bercela yang dengan sendirinya menghasilkan pujian bagi kemuliaan Tuhan.
- Maka dari itu ada tujuan langsung juga tujuan utama yang wajib bagi kita saat ini.
- Masa raya Advent adalah waktu yang terbaik bagi kita untuk saling mendoakan sebagai sesama orang percaya. Sebagai ucapan syukur atas kasih Tuhan kepada kita.
- Dengan saling mendoakan dalam kasih, kita terus menjaga hubungan kita yang akrab dengan Tuhan dan dengan sesama kita.
- Masa raya Advent juga harus menjadi waktu yang tepat bagi kita untuk melakukan pembaharuan hubungan kasih kita dengan sesama yang selama ini merenggang, waktu untuk memperbaiki komitmen iman kita dalam hidup bersama sebagai orang percaya sambil menantikan kedatangan Tuhan Yesus Kristus.
Untuk Informasi lainnya yang terdapat di dalam buletin, Silahkan download file pdf yang link-nya tersedia di bawah :