DUSTA DAN KEBENARAN KESAKSIAN SAKSI MATA
Matius 28 : 1-15Sumber: Buku Pegangan Khotbah BP Sinode GKITP
Saudaraku yang dikasihi Tuhan..
Paskah adalah harapan, paskah adalah keselamatan, paskah adalah sukacita dan penebusan. Harapan dalam paskah mengajak kita untuk memaknai kehidupan, tugas-tugas, dan kehadiran kita dalam dunia secara baru. Perayaan Paskah bukanlah rutinitas yang kita lakukan dan rayakan tetapi, Paskah merupakan Pesta kemenangan Iman Kristen yang merupakan nubuatan mengenai Mesias yang akan dibangkitkan dalam Kitab Perjanjian Lama, yang digenapi lewat Perjanjian Baru. Ketika kita percaya dalam iman dan pengharapan bahwa kebangkitan Kristus membawa pembaharuan dalam hidup sudah barang tentu, perayaan kemenangan akan membawa kita untuk mengerti dengan iman bahwa bukan hanya sekedar perayaan. Tetapi peristiwa kematian dan kebangkitan-Nya memberikan pengharapan yang sungguh untuk kita sadar bahwa melalui dua peristiwa penting tersebut dapat menentukan kekristenan kita yang sungguh. Serta pertumbuhan iman kita, kepada Yesus Kristus sebagai Tuhan.
Ketika Maria Magdalena dan Maria yang lain menengok kubur Yesus, mereka menjadi sedih dan berduka. Mereka tidak membayangkan bahwa Yesus akan hidup. Mereka tidak memiliki harapan bahwa Yesus akan bangkit. Tragedi di Golgota menghilangkan semangat dan harapan mereka. Tapi Paskah memberi harapan baru. Kubur telah kosong dan Yesus telah bangkit. Seorang malaikat menyampaikan kabar bahwa Yesus yang disalibkan itu sudah bangkit. Para perempuan di minta untuk melihat sendiri tempat Yesus dibaringkan. Yesus sudah bangkit, yesus hidup, fakta kebangkitan Yesus membuat harapan para perempuan berubah total, sebelumnya mereka datang ke kubur dengan hati dirundung pilu tapi kemudian membuat mereka pulang dari kubur itu dengan sukacita yang besar. Mereka datang ke kubur dengan langkah lesu tapi, kebangkitan Yesus adalah salah satu kebenaran utama dalam Injil (I Kor 15:1-5). Pertanyaannya mengapa kebangkitan Kristus penting bagi mereka? Bagi mereka yang percaya kepada-NYA? Sebab:
- Pertama, Kebangkitan itu membuktikan bahwa Dia adalah Anak Allah (Yoh 10:17-18; Rm 1:4).
- Kedua, Kebangkitan itu menjamin keraguan kematian-Nya yang menebus (Rm 6:4; 1Kor 15:17).
- Ketiga, Kebangkitan itu membuktikan kebenaran Alkitab, (Maz 16:10; Luk 24:44- 47; Kis 2:31).
- Keempat, kebangkitan itu memastikan penghakiman orang fasik di masa depan (Kis 17:30-31).
- Kelima, Kebangkitan Kristus mendasari Karunia Roh Kudus dan pemberian hidup kekal (Yoh 20:22; Rm 5:10; 1Kor 15:45) dan pelayanan-Nya di sorga sebagai pengantara orang percaya (Ibr 7:23-28)
- Keenam, Kebangkitan itu memastikan warisan orang percaya kelak, di sorga ( IPtr 1:3-4) dan kebangkitan atau pengangkatan mereka ketika Tuhan datang (lih Cat. Yoh 14:3; ITes 4:14-18;) Ketujuh, Kebangkitan itu memungkinkan tersedianya kehadiran Kristus serta Kuasa-NYA atas dosa dalam pengalaman hidup sehari-hari kita (Gal 2:20; Ef 1:18-20). Kebangkitan merupakan suatu peristiwa, yang cukup terbukti secara historis. Setelah Yesus bangkit. Yesus tetap tinggal di Bumi selama 40 hari, menampakkan diri dan berbicara kepada murid-murid-NYA dan banyak dari pengikut-NYA.
Penampakan setelah kebangkitan adalah sebagai berikut:
- Maria Magdalena (Yoh 20:11-18)
- Para wanita yang kembali dari kuburan (ayat 9-10)
- Petrus (Luk 24:34)
- Dua orang murid yang menuju ke Emaus (Luk 24:13-32)
- Semua murid bersama dengan teman-teman mereka kecuali Thomas (Luk 24:36-43)
- Semua murid pada minggu malam, satu minggu kemudian (Yoh 20:26-31)
- Tujuh murid di danau Galilea (Yoh 21:1-25)
- 500 orang di Galilea (bd ayat 16-20; 1Kor 15:6)
- Yakobus (1Kor15:7)
- Murid-murid yang menerima Amanat Agung (ayat 16-20)
- Para Rasul ketika IA naik ke Sorga (Kis 1:3-11)
- Kepada Rasul Paulus (1Kor 15:8)
Dengan demikian ada pernyataan Malaikat yang berkata “Jangan Takut” pertanyaannya mengapa wanita ini dianjurkan jangan takut! tanggapan Malaikat dalam ayat 5 memberikan jawabannya “Aku Tahu Kamu Mencari Yesus”. Wanita itu tetap setia sebagai sahabat Yesus, ketika dunia menyalibkan dan menghina Dia.
Bila Kristus kembali, Umat-Nya yang setia tidak perlu takut apabila mereka tetap setia kepada Kristus. Di tengah-tengah dunia yang menolak kasih, keselamatan dan Firman-Nya yang kudus. Rasul Yohanes menyatakan kebenaran ini dalam I Yohanes 2:28,
“Maka Sekarang Anak-anak-Ku, tinggallah di dalam Kristus supaya apabila Ia menyatakan diri-Nya kita beroleh Keberanian Percaya dan tidak usah malu terhadap Dia pada hari Kedatangan-Nya”.
Kesepakatan yang dibangun oleh imam-imam ketika mereka membayar serdadu-serdadu untuk menyampaikan kepada penduduk kota ketika berita kebangkitan Tuhan Yesus itu tersiar bahwa mayat Yesus dicuri oleh para murid ketika mereka terlelap tidur. Skenario kebohongan diciptakan kembali oleh orang-orang yang selalu diperhadapkan dengan Firman Tuhan, tetapi tidak mampu untuk mengatakan yang sejujurnya hanya karena, egois dan akan merasa kalah dengan tindakan hujatan yang mereka buat ketika Yesus ada bersama-sama dan membuat banyak mujizat yang tidak mau diakui oleh mereka. Bahkan mereka merasa tersaingi sebab mereka merasa Yesus itu siapa, dan dari mana berasal sehingga mematikan langkah kaki mereka sebagai para imam.
Ketika serdadu-serdadu itu menerima uang yang diberikan dalam jumlah tertentu dari kaum imam, tidak cukup sampai disitu saja tapi mereka berpesan untuk para serdadu bahwa jangan takut apabila wali negeri mengetahui dan mendengar berita tersebut mereka yang akan menjelaskannya kepada wali negeri. Karena serdadu harus melaksanakan tugas yang diperintahkan sehingga mereka bergegas untuk menyampaikan kabar yang sesungguhnya menjadi sebuah dusta dan kebohongan dengan apa yang sebenarnya dan sesungguhnya terjadi.
Paskah bukan sekedar perayaan yang kita lakukan setiap tahun dengan pawai obor, dengan mencari telur Paskah, dan lain sebagainya. Yesus sudah mati untuk menebus kita dan Yesus sudah bangkit dari antara orang mati, Ia menaklukkan maut, Ia membawa kemenangan bagi kita, karena itu kita mesti memberikan makna terhadap kebangkitan Yesus. Peristiwa Paskah bermakna transformasi iman yang mengubah kematian menjadi kehidupan, kesedihan menjadi sukacita dan keputusasaan menjadi pengharapan. Setiap orang yang merayakan Paskah harus memberi makna terhadap kebangkitan Yesus dengan sebuah transformasi iman. Transformasi artinya: perubahan bentuk atau fungsi atau rupa. Jadi Paskah harus membawa perubahan hidup kita. Kalau dalam kehidupan kita atau tanggung jawab kita di kantor dalam kedudukan yang kita kerjakan dan lakukan, ada praktek-praktek kotor, penyebaran berita hoax, ketidakjujuran, maka memaknai Paskah kita harus diubahkan dan dibentuk untuk menjadi hamba kebenaran, bukan lagi hamba dosa, bukan hamba uang, bukan hamba judi, bukan hamba setan, bukan hamba dusta. Marilah kita menjadi saksi kebenaran. Jangan pernah berkompromi dengan dosa. Lawanlah hoax dan hentikan gosip-gosip yang tidak membangun iman percaya kita. Kiranya berita Paskah memberim sukacita, harapan dan damai sejahtera bagi kita semua untuk giat bekerja bagi Allah, dengan berani tanpa takut, dengan sukacita tanpa mengeluh, dengan pengharapan meski hidup penuh pergumulan. Yesus telah mengalahkan maut. Yesus keluar sebagai pemenang, oleh sebab itu janganlah takut menjalani hidup. Yesus adalah kekuatan kita dalam bentuk pergumulan hidup yang kita alami. Selamat merayakan Paskah, selamat mewartakan berita sukacita Paskah kepada Dunia, Tuhan Yesus memberkati kita semua.
Untuk Informasi lainnya yang terdapat di dalam buletin, Silahkan download file pdf yang link-nya tersedia di bawah :