Seruan Bertobat

SERUAN BERTOBAT

Sefanya 2 : 1 - 3
Khotbah BP Sinode GKITP

Saudaraku yang dikasihi Tuhan,

Hari minggu 25 Juni saat ini adalah hari ke-176, minggu ke-26 dalam tahun 2023,bahwa kita terus menerus diingatkan tentang fokus pelayanan Pembaharuan GKI Pada Triwulan Kedua April-Mei-Juni 2023Pembaruan Hubungan Berdasarkan Kasih Kristus Diantara Sesama Manusia Sebagai Mitra Allah yang Ekumenis, Pluralis danInklusif, agar fokus pelayanan ini terus didasarkan pada firman Tuhan Zefanya 2 : 1 - 3, semua yang mendengarkan mengalami pembaruan, yaitu pertobatan.

Keberadaan sebagai umat Allah memberikan keistimewaan dengan harapan akan perlindungan Allah, bebas dari murka dan hukum Allah. Harapan ini tentu tidak salah sejauh umat Allah itu setia menyembah dan memuliakan Allah. Ketika umat Allah hidup tidak menurut kehendak Allah, maka hari Tuhan bukanlah hari keselamatan, melainkan hari murka Allah. Seruan untuk bertobat sebagaimana di catat dalam Zefanya 2:1-3 menunjukkan bahwa Israel sebagai umat pilihan Allah tidak lagi hidup dalam kesetiaan dan ketaatan kepada Allah; dan karena itu, hari Tuhan bagi mereka bukanlah hari keselamatan, melainkan hari kemurkaan Allah

Ayat 1-2: Seruan Pertobatan, Seruan untuk bertobat diawali dengan ajakan untukbangkit dari kehidupan yang berada dibawahmurka Tuhan. "Bersemangat-lah danberkumpullah, hai bangsa yang acu tak acu". Israel disebut sebagai bangsa yang acu takacu, masa bodoh dan tak peduli denganTuhan dan hukum-Nya. Betapa pentingnyauntuk bangkit dan meninggalkan hidup yang akan binasa, karena hari Tuhan bagi bangsa yang acuh tak acuh terhadap Tuhan danhukum-Nya akan tertimpamurka Tuhanyang dahsyat. Karena itu, Israel diingatkan untuk bangkit "sebelum kamu dihalau seperti sekam yang tertiup angin, sebelum datang ke atasmumurka Tuhan yang menyala-nyala itu, sebelum datang ke atasmu hari kemurkaan Tuhan". Tidak boleh terlambat untuk bertobat sebelum murka Tuhan tiba, karena hari kemurkaan itu pasti tiba. Apa isi seruan pertobatan itu? Mari kita perhatikan bagian berikut ini.

Ayat 3: Isi Seruan Pertobatan, Bertobat tidak sekedar meninggalkan kehidupan yang dimurkai Tuhan. Esensi pertobatan adalah mencari Tuhan dan hidup dalam kerendahan hati serta melakukan hukum-Nya. Isi seruan pertobatan terdiri dari:Carilah Tuhan, Carilah keadilan, Carilah kerendahan hati. Mencari Tuhan, hidup dekat dan menyembah Tuhan mempunyai implikasi moral, yaitu melakukan yang adil dan bersikap rendah hati di hadirat Tuhan maupun orang lain. Jadi pertobatan tidak hanya mengenai hubungan dengan Tuhan, tetapi sekaligus menyentuh relasi dengan orang lain.

Ketika gagal hidup sebagai umat Allah, murkaAlah tidak bisa dihindari, Maka pertobatan satu-satunya jalan untuk membebaskan diri dari murka Allah itu. Pertobatan tidak hanya memperbaiki hubungan dengan Allah, tetapi sekaligus relasi dengan orang lain diperbarui. Keseimbangan antara dua relasi itu cerminan orang hidup dalam pertobatan. Amin

Untuk Informasi lainnya yang terdapat di dalam buletin, Silahkan download file pdf yang link-nya tersedia di bawah ini
GKI Martin Luther

Memang dahulu kamu adalah kegelapan, tetapi sekarang kamu adalah terang di dalam Tuhan. Sebab itu hiduplah sebagai anak-anak terang

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama