Khotbah BP Sinode GKITP
Mazmur 104 : 1 - 35Saudaraku yang dikasihi Tuhan,
Mazmur 104 adalah Mazmur nyanyian mengenai Allah yang menciptakansegala sesuatu dan pemeliharaan atas hasil pekerjaan-Nya. Isinya menekankan keterlibatan Allah dengan segala hal yang telah diciptakan-Nya karena Iatinggal di dunia serta menopangnya. Tema Khotbahnya adalah "Bertemu Tuhan Di Alam Sekitar Kita", secara sederhana kita bisa katakan "Bahwa Tuhan Ada Di Dekat Saya".
Tema ini Mengajak untuk meneguhkan iman kita tentang bagaimana mengenal Allah yang Menyatakan Diri kepada manusia. kita mengerti bahwa proses Penyataan Diri Allah berlangsung secara umum dalam ciptaan-Nya, yang disebut "Penyataan Umum" dan Allah Menyatakan Diri di dalam Yesus Kristus dengan "Penyataan Khusus". Penyataan Khusus, secara muka dengan muka Allah hidup di dalam Tuhan Yesus Kristus sebagai manusia. Tetapipenyataan umum Allah seluruh alam raya Seluruh Semesta, seluruh Jagad Raya, masih terus ada selama dunia masih ada, sampai selama-lamanya… Tuhan tetap ada. Setelah Tuhan Allah menciptakan langit dan bumi (kej 1:1), Ia tidak meninggalkan dunia atau membiarkan dunia berjalan sendiri. Sebaliknya, Ia terus terlibat seutuhnya di dalam kehidupan umatNya dan di dalam pemeliharaan ciptaanNya. Allah bukanlah seperti seorang ahli pembuat jam yang membuat jam, menjalankannya, dan kini membiarkannya berjalan sendiri. Pertanyaan sederhananya: Bagaimana saya bisa bertemu Tuhan Allah di Alam sekitar saya?
Ayat 1-9, Tuhan Pegang Kendali atas alam semesta.
Secara simbolik penulis kitab Mazmur 104, menceritakan Tuhan Allah memelihara dunia, dengan kendali atau kontrol-Nya, seperti ada di dalam rumah kita, perhatikan: 1. Terang sebagai selimut, 2 Langit sebagai tenda, 3. Air adalah loteng kamar, 4. Awan-awan sebagai kendaraan, 5. Angin sebagai pesuruh, 6. Nyala api sebagai pelayan-pelayan. Bukan hanya itu saja, tetapi Kontraol Tuhan dari dasar bumi, Tuhan menghardik air, naik turun lembah. Ini bisa kita pikirkan seperti sungai besar dan air terjun. Sungguh sangat dasyat, bagi dunia purba air yang bergejolak menakutkan dan merupakan gambaran kuasa jahat, tetapi pegang kendali atas seluruhnya.
Ayat 10-18, Tuhan berkuasa mengatur kehidupan binatang dan tumbuh-tumbuhan.
Bukan hanya Samudra raya, air di laut maupun juga air di langit, tetapi Tuhan berkuasa mengatur kehidupan binatang dan tumbuh-tumbuhan. Siapa ka yang dapat mengamati proses pertumbuhan atau perkembangan. Setiap inci pada makhluk hidup, entah manusia, binatang maupun tumbuhan.Siapakah yang dapat melihatnya, tidak kelihatan pertumbuhan atau perkembangan itu bergerak tetapi nyata ada, siapa bisa melihat daging manusia bergerak bertumbuh, atau batang pohon, ranting dan daun-duan bergerak bertumbuh, tidak ada tetapi mereka berkembang dan bertumbuh. Tuhan Allahmenunjukkan pemeliharaannya, ( ay 11) "Engkau memberi minum segala....(ay 13-18) menceritakan bagaimana Tuhan Allah memelihara binatangbinatang dan tumbuh-tumbuhan, Tuhan Allah mengenal satu-satu, lihatMaz50:10-11 "punya-Ku-lah segala binatang hutan, dan beribu-ribu hewan di gunung, Aku kenal segala burung di udara, dan apa yang bergerak di padang adalah dalam kuasa Ku.
Ayat 19-30, Tuhan berkuasa atas masa dan waktu.
Bagian ini menceritakan bagaimana bulan, bintang-bintang dan matahari bergerak dan berfungsi sesuai tugas masing-masing dengan sadar. Bukan kebetulan malam ada bintang dan siang ada matahari, sebagai seperti itulah Tuhan Allah mencipta dan menentukan fungsi benda-benda angkasa ini.
Ayat 31-35. Respons terhadap kebesaran Tuhan atas ciptaan-Nya.
Aku hendak menyanyi bagi Tuhan selagi aku hidup, bermazmur bagi Allahku, selagi aku ada (ay 33), inilah inti respon dari seluruh kekaguman dan pengakuan sang Pemazmur terhadap kebesaran Tuhan di dalam seluruh CiptaanNya. Pengakuan ini mendorongnya untuk menyatakan "biarlah kemuliaan Tuhan tetap untuk selama-lamanya (31).
Saudaraku yang dikasihi Tuhan,
Menjawab pertanyaan kecil "bagaimana saya bisa bertemu Tuhan di alam sekitar saya" Jika saudara punya mata tidak buta, maka jawablah pertanyaan ini adalah "Tuhan ada di dalam terang", saat matahari terbit saudara sesungguhnya sudah melihat Tuhan, persoalannya adalah apakah saudara menghargai hari baru/hidup baru/pagi hari sebagai tanda Tuhan sedang ada bersama saudara, dan saudara menetapkan dan menjalani hidup dengan bersukacita, berkmaknaataukah hari-hari hanya biasa saja. Langit, dan seluruh kosmos/alam semesta, menunjukkan bahwa Allah benar-benar dekat di dalam rumah kita.
Untuk Informasi lainnya yang terdapat di dalam buletin, Silahkan download file pdf yang link-nya tersedia di bawah ini