Mengenal Dia Yang Bangkit-Buletin 07 April 2024

MENGENAL DIA YANG BANGKIT

[Lukas 24 : 13- 38]

Saudara yang terkasih,

Firman Tuhan yang mendatangi kita untuk merefleksikan makna pemberdayaan dan juga menggumuli semua karya kita sepanjang minggu ini, minggu paskah kebangkitan Tuhan Yesus Kristus, ke-2 dari Lukas 24:13-35, kita menemukan Yesus dan misterinya, dan misteri itu membutuhkan suatu penyingkapan yang datangnya dari Tuhan Yesus Kristus sendiri.

Ayat 13-17 Apa yang menghalangi mereka selama dialog. Pada ayat 16 penulis kisah penampakan di jalan ke Emaus menuliskan sesuatu kata yang penting, yaitu “penghalang mata yang membuat dua murid Yesus tidak mengenal Yesus”. Kata menghalangi atau dihalangi dari bahasa Yunani “ekratounto” kata kerja orang ke-3 jamak dari kata dasar “krateo” artinya menghalangi, menahan. Penyebab dari mereka tidak bisa mengenal, bukan karena mereka buta atau karena kondisi fisik tertentu yang menjadi penyebab, tetapi yang menghalangi menurut Lukas ada dua penyebab, yaitu penyebab pertama: yang menghalangi mereka adalah “atas kehendak Dia yang menampakan diri itu”; penyebab kedua: yang menghalangi mereka adalah tentang “menurut mereka siapa Yesus sebelum kebangkitan dan siapa Yesus setelah kebangkitan dalam penampakan ini. Alasan mengapa harus menghalangi mereka untuk mengenal Tuhan yang telah bangkit, jawabannya ada pada dua hal, yaitu: hal pertama diungkap dalam pertanyaan-pertanyaan yang diajukan Yesus kepada dua orang yang ke Emaus, yaitu: “Apakah yang kamu percakapkan sementara kamu berjalan?” (ay 17). Hai kamu orang bodoh betapa lambannya hatimu, sehingga kamu tidak percaya segala sesuatu, yang telah dikatakan para nabi! (25) bukannya Mesias harus menderita semua itu untuk masuk ke dalam kemuliaan-Nya?” (26) hal kedua diungkap dalam jawaban dua orang tentang siapa Yesus yang mereka kenal selama ini. Seperti pada (ay 19): “apa yang terjadi dengan Yesus orang Nazareth. Dia adalah Seorang Nabi, yang berkuasa dalam pekerjaan dan perkataan di hadapan Allah dan di depan seluruh bangsa kami. (20) tetapi imam-imam kepala dan pemimpin-pemimpin kami telah menyerahkan Dia untuk di hukum mati. (21) Padahal kami dahulu mengharapkan, bahwa Dialah yang datang untuk membebaskan bangsa Israel. Dengan demikian maka arti kata “ekratounto” yang diterjemahkan sebagai “menghalangi, menahan” penyebabnya adalah “dua murid Yesus meragukan Yesus sebagai Tuhan, karena anggapan mereka kepada Yesus hanya sebatas Nabi, dan Yesus bukan sebagai “Pembebas dunia” tetapi pembebas bangsa Israel. Sehingga Yesus mengevaluasi cara berfikir mereka dengan teguran yang sangat berbobot seperti di dalam ay (25-26).

tentang Tuhan Yesus. Kata “terbukalah mata mereka”, atau “terbukalah” (ay 31) dari kata “dianoigo” artinya “membuka, menerangkan”. Artinya penghalang-penghalang seperti yang dikemukakan pada bagian ayat (13-27) diatas, yaitu tentang “siapa Yesus yang mereka kenal selama ini, atau tentang kehendak Tuhan yang menampakan diri untuk tidak buru-buru memberitahukan tentang siapa diri Yesus, kali ini, setelah Yesus membuka pikiran mereka untuk mengerti tentang “siapa Dia yang ada bersama-sama, dalam perjalanan hingga mereka tiba di Emaus”, dalam sekejap, mereka diberikan tanda, bahwa semua yang mereka temukan, yaitu di tengah perjalanan seorang bertemu dan bertanya, ia menjelaskan dan menegur keras, sampai Dia memecah-mecahkan roti, telah cukup untuk mereka tiba pada satu kata yang pernah Yesus ucapkan “effata” atau terbukalah. Sama dengan kata “dianoigo” terbukalah. Arti penampakan menjadi benar, terbukti, ada, terjadi bagi kedua murid, bahwa Yesus benar-benar sudah bangkit, hidup dan sudah menampakan diri sewaktu dalam perjalanan dan tiba di Emaus, dan merekalah saksi mata atas Yesus yang bangkit itu. Ayat (32) mereka mengatakan “Bukankah hati kita berkobar-kobar, ketika Ia berbicara dengan kita di tengah jalan dari ketika Ia menerangkan Kitab Suci kepada kita ?” kesadaran tentang Yesus ada bersama-sama menjadi salah satu pengajaran yang diberikan kepada kita, bahwa hidup kita hari ini, esok dan selamanya, ada Yesus bersama kita. Immanuel.

Marilah kita dengan memasuki triwulan II April-Mei-Juni, dengan bersandar pada Firman Tuhan, kita wajib menempatkan hidup iman kita sebagai hidup iman yang sudah diberdayakan oleh kuasa dan karya Roh Kudus Allah. Sehingga, melalui pembaruan dan pemberdayaan yang Allah kerjakan melalui Tuhan Yesus Kristus, maka kita semakin mengalami “penyingapan atau pewahyuan dari Allah” untuk terus mengenal dengan benar dan baik tentang “karya kebangkitan Tuhan Yesus Kristus” dan terus memuliakan-Nya. Amin.

Untuk Informasi lainnya yang terdapat di dalam buletin, Silahkan download file pdf yang link-nya tersedia di bawah ini
GKI Martin Luther

Memang dahulu kamu adalah kegelapan, tetapi sekarang kamu adalah terang di dalam Tuhan. Sebab itu hiduplah sebagai anak-anak terang

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama