MENANTIKAN KRISTUS DENGAN MAKIN MENGENAL DAN MENYATAKAN KRISTUS
[YOHANES 1:29-34] Saudaraku yang dikasihi Tuhan,LATAR BELAKANG
Hari ini kita sudah memasuki bulan baru, yaitu bulan Desember, hari ke-350, minggu ke-2 Desember, dan minggu ke-50 dalam tahun 2024. Renstra tahun 2024 menyebutnya sebagai tahun “Pemberdayaan”, triwulan IV Oktober-November-Desember 2024, difokuskan pada “Kristus memberdayakan persekutuan GKI guna memberdayakan pribadi, keluarga dan dunia”. Teks firman Tuhan minggu ini Yohanes 1:29:34, tema tekstual: “menantikan Kristus dengan makin mengenal dan menyatakan Kristus” dasar firman Tuhan ini mengantar kita hidup dalam minggu Adven III.
Jemaat kekasih Tuhan Seorang sahabat memberi hadiah pada sahabatnya. Yang menerima hadiah, terkejut, karena hadiahnya adalah sesuatu yang sudah lama disukai, sesuatu yang ia harapkan. Dan ia mendapatkannya dari sahabatnya. Dia berkata “wow, ini sudah lama saya inginkan, kok kamu bisa tahu, pas sekali..” dan yang memberi hadiah menjawab “ya, karena saya sahabatmu, saya mengenalmu.” Kita jalani masa raya adven, masuki minggu ketiga, untuk menantikan Yesus Kristus dalam penghayatan natal Kristus. Menjadi perenungan kita, apakah kita sungguh mengenal-Nya dan mendedikasikan atau mempersembahkan hidup kita, seluruh aktifitas kita untuk Tuhan Yesus?
PENJELASAN TEKS DAN PENERAPAN
Jemaat yang diberkati Tuhan Yesus. Secara umum, injil Yesus Kristus, yang ditulis oleh Yohanes, sama seperti injil sinoptik lainnya, hendak menjelaskan tentang Yesus Kristus. Secara khusus Yohanes menjelaskan tentang Yesus Kristus dari apa yang Yesus Kristus katakan dan lakukan. Jadi Yohanes memperkenalkan Yesus dari apa yang keluar dari diri Yesus sendiri. Dalam banyak percakapan Yesus dengan seseorang atau kelompok orang, Yesus memperkenalkan diri-Nya, dari mana Yesus dan apa yang Yesus kerjakan di dunia ini. Khusus dalam bacaan firman Tuhan kita, Yohanes memperkenalkan Yesus yang sedang datang kepadanya. Yohanes 1:29-34 ini, dibagi menjadi 2 bagian. Pertama : Ayat 29-30, 32 dan 34, adalah kesaksian Yohanes tentang Yesus dan Kedua : ayat 31, 33, adalah respon/ tanggapan Yohanes setelah mengenal Yesus.
Pada ayat 29, 30, 32 dan 34, Yohanes memberi kesaksian tentang siapa Yesus. Yesus adalah Anak domba Allah, yang menghapus dosa dunia. Yesus sudah ada sebelum dunia ada. Roh Tuhan tinggal di atas Yesus dan Yesus adalah Anak Allah. Kesaksian yang dilihat dan dialami sendiri oleh Yohanes. Sebuah kesaksian mata dan kesaksian iman.
Pada ayat 31 dan 33, Yohanes menyatakan tanggapan/responnya atas pemilihan Yesus kepada Yohanes. Bahwa awalnya Yohanes tidak mengenal Yesus, tetapi Yohanes datang untuk mengenal Yesus dan untuk mengerjakan pekerjaan pelayanan yang menyatakan Yesus bagi Israel. Bahwa Tuhan sejak awal memilih dan mengutus Yohanes dan mengajarkan kebenaran tentang Yesus.
Bagian ini hendak menjelaskan tentang siapa Yesus bahwa Ia benar Anak Allah. Dan bahwa Yohanes yang awalnya tidak mengenal, tetapi karena panggilan dan pengutusan Tuhan, Yohanes kemudian mengenal Yesus bahkan memberi diri untuk menyatakan/memberitakan Tuhan Yesus Anak Allah itu kepada Israel. Yohanes dengan sadar mengakui dan menjalaninya, bahwa hidupnya untuk memberitakan Tuhan Yesus, Anak Allah yang hidup. Jemaat kekasih di dalam Tuhan Yesus. Hari ini dalam penghayatan masa raya adven yang ketiga, firman ini hendak mengingatkan dan menggerakkan kita kembali. Pertama tentang Yesus Kristus. Bahwa Ia Tuhan kita, Anak Allah yang hidup, yang datang untuk menyelamatkan kita. Jemaat, seiring hidup yang semakin modern, pandangan dan kepercayaan kepada Tuhan semakin menurun. Orang-orang modern, merasa bisa melakukan semuanya sendiri, dengan kepintarannya, kemajuan teknologi, dengan semua yang makin canggih, manusia tidak perlu Tuhan, manusia bisa mengatur diri sendiri, bahkan bisa menciptakan kehidupan. Bagian pertama ini hendak mengingatkan kita, anak-anak muda yang makin modern, kita semua yang menjalani hidup yang makin canggih, mari terus ingat dan percaya, Tuhan ada, Tuhan Yesus Kristus benar Anak Allah yang lahir di dunia sebagai Anak domba Allah yang menghapus dosa kita. Mari tetap percaya, jangan jadi atheis–yang tidak percaya Tuhan atau jadi agnostik–yang memandang Tuhan adalah sesuatu yang tidak dapat diketahui. Baiklah kita tetap percaya -walau tidak melihat rupa- bahwa benar Tuhan ada, benar Yesus Kristus, Allah yang menjadi manusia dan menyelamatkan kita. Ada penggalan lagu... “saya tahu dari suara..” (dinyanyikan).. kalau terkait Tuhan kita bisa bilang.. “saya tahu dan percaya dari banyak penyataan Tuhan; langit bumi, hidup saya, saya tahu dan percaya Tuhan ada dan berkuasa.” Bagian kedua, hendak mengajarkan dan menggerakkan kita untuk merespon kepercayaan kita kepada Tuhan. Kita merespon dengan menerima panggilan dan pengutusan kita sebagai manusia ciptaan Tuhan, orang percaya, yaitu dengan hidup untuk menyatakan Tuhan, memberitakan Tuhan bagi dunia di mana kita ada. Kita menyatakan Tuhan, maksudnya memberitakan, mengabarkan tentang Tuhan yang ada, Tuhan yang maha kuasa, Tuhan yang maha menyelamatkan, Tuhan yang maha mengampuni. Kita bisa memerlukan mimbar untuk menyatakan Tuhan, memberitakan Tuhan, tetapi waktu di mimbar terbatas. Lebih dari mimbar, kita memberitakan Tuhan dengan menjalani hidup melakukan perintah-Nya. Menjadikan hidup kita contoh kuasa Tuhan yang telah mengubahkan, memberkati kita, yang darinya kita melakukannya bagi orang lain. Sederhananya, mari beritakan Tuhan itu ada, dan Tuhan itu pengasih, penyayang, nyatakan dengan kita juga hidup mengasihi dan menyayangi sesama. Nyatakan Tuhan maha mengampuni, dengan hidup kita juga mengampuni sesama yang bersalah pada kita. Bagaimana Jemaat, hidup kita di minggu adven ketiga ini? Kata dan sikap hidup kita, apakah menyatakan, memberitakan Kristus dalam kemuliaan, atau sebaliknya karena kata-kata kita kepada orang, status di sosial media, sikap kita dalam kerjaan, bahkan dalam pelayanan, membuat orang mempertanyakan Kristus –karena karakter kita pengikut Kristus yang jadi batu sandungan.
Jemaat yang dikasihi Tuhan. Adven ketiga kita masuki. Makin dekat pada natal Kristus. Mari mengenal Tuhan dan kehendak-Nya dengan lebih benar. Responi berkat Tuhan dengan mengisi hidup menantikan Tuhan dengan menyatakan Tuhan, memberitakan Tuhan dalam perbuatan dan dalam kebenaran. Tuhan memberkati Saudara. Amin.
Untuk Informasi lainnya yang terdapat di dalam buletin, Silahkan download file pdf yang link-nya tersedia di bawah ini