MENANTIKAN KRISTUS DENGAN SALING MENGASIHI DAN MEMBERKATI SERTA MEMULIAKAN TUHAN ATAS SEGALA PEKERJAAN-NYA
[LUKAS 1:39-56] Saudaraku yang dikasihi Tuhan,LATAR BELAKANG
Hari ini kita sudah memasuki bulan baru, yaitu bulan Desember, hari ke-357, minggu ke-3 Desember, dan minggu ke-51 dalam tahun 2024. Renstra tahun 2024 menyebutnya sebagai tahun “Pemberdayaan”, triwulan IV Oktober-November-Desember 2024, difokuskan pada “Kristus memberdayakan persekutuan GKI guna memberdayakan pribadi, keluarga dan dunia”. Teks firman Tuhan minggu ini Lukas 1:39-56, tema tekstual : “menantikan Kristus dengan saling mengasihi dan memberkati serta memuliakan Tuhan atas segala pekerjaan-Nya” dasar firman Tuhan ini mengantar kita hidup dalam minggu Adven IV. Jemaat kekasih Tuhan. Jika sedang menunggu di terminal keberangkatan, baik kapal maupun pesawat.. apa yang Jemaat lakukan? Makan, berselancar di media sosial, atau tidur? Perlu diperhatikan, pilihan kita ada konsekuensinya. Hati-hati kalau tidur, jika tidak terjaga saat harus berangkat, kita akan tertinggal, dan hanguslah tiket kita. Di terminal keberangkatan saja, kita harus menanti dengan benar, apalagi menantikan Tuhan yang akan datang kembali.
PENJELASAN TEKS DAN PENERAPAN
Jemaat yang diberkati Tuhan Yesus Secara umum Injil Tuhan Yesus yang ditulis oleh Lukas, menjelaskan tentang Tuhan Yesus, sejak lahir sampai naik-Nya ke sorga. Alamat pertama tulisan Lukas adalah orang bukan Yahudi. Lukas menjelaskan bahwa Yesus Kristus, Juruselamat yang ilahi dan manusiawi. Lukas lebih menaruh perhatian pada kelompok yang dimarginalkan/ dipinggirkan masa itu, yakni kelompok kedua yaitu perempuan, anak-anak, orang sakit. Khusus dalam bagian firman Tuhan kita saat ini, mempermudah kita memahaminya, saya bagi menjadi 2 bagian penjelasan.
Bagian pertama, ayat 39-45. Pada bagian ini dijelaskan tentang bagaimana Maria menantikan kelahiran Yesus (saat itu Maria sedang mengandung), dengan membangun hubungan yang saling mengasihi, saling menguatkan dan saling memberi berkat. Dari bagian pertama firman Tuhan kita saat ini, kita diajak merenungkan bagaimana kita telah menyiapkan diri kita menantikan kedatangan Tuhan Yesus. Apakah kita telah membangun hubungan yang penuh kasih, saling menguatkan dan saling memberi berkat? Kita bisa pikirkan hubungan kita di rumah, hubungan kita dengan keluarga besar dan dalam hidup bertetangga. Apakah ada kasih yang nyata, penguatan dan berbagi berkat. Sesaat lagi kita akan masuki natal Kristus, perayaan sukacita dan syukur. Kita di rumah sudah sangat siap. Bagaimana dengan tetangga kita, atau anggota jemaat di KSP kita yang adalah janda, duda atau anak yatim piatu. Apa yang kita beri, akan kita terima dengan banyak cara dari kemurahan Tuhan. Mari firman ini menggerakkan kita, mulai dari kita dan mulai sebentar, setelah kita pulang dari gereja ini.
Pada bagian kedua, ayat 46-59, pada bagian ini dijelaskan bagaimana reaksi selanjutnya dari Maria. Ia memuliakan Tuhan atas segala perbuatan Tuhan dalam dirinya, tetapi juga untuk umat Tuhan dan semua manusia. Untuk Maria, berkat Tuhan memilih Maria seorang perempuan sederhana dan berkat Tuhan ini bukan karena Maria, tetapi karena Tuhan sendiri. Pada bagian kedua ini, atas semua kebaikan dan berkat Tuhan yang telah diterima, maka Maria memuliakan Tuhan. Bahwa semua orang diberkati dan karena itu semua orang layak memuliakan Tuhan.
Jemaat yang dikasihi dan diberkati Tuhan. Kita mengakui kita diberkati oleh Tuhan ya.. Bagaimana sikap hidup kita memuliakan Tuhan? Jika Maria memuji Tuhan, menyatakan kebaikan Tuhan, bagaimana Jemaat hari ini? Beribadah makin rajin dalam hari-hari penantian ini, atau justru karena persiapan makan minum, kue dan rumah, ibadah-ibadah yang harusnya kita ikuti sebagai sarana memuji Tuhan, tidak kita hadiri karena kesibukan kita. Bagaimana dengan persiapan perayaan kita, apakah karena perayaan, dalam kerja kita justru kedapatan saling marah dan tidak baku senang? Bagaimana persiapan hati kita –keputusan berdamai dengan semua orang, bersyukur dengan apa yang ada di rumah dan bukan menuntut lebih sampai bertengkar di rumah. Mari terus percaya Tuhan memelihara setiap kita, rahmat Tuhan diberikan tanpa kehabisan kepada masing-masing orang yang takut akan Tuhan, maka tenanglah kita memasuki masa raya adven terakhir ini. Maka mari terus memuliakan Tuhan dengan kesaksian yang benar. Hidup dalam kasih, dalam saling menguatkan dan memberi berkat Tuhan. Tuhan memberkati Saudara. Amin.
Untuk Informasi lainnya yang terdapat di dalam buletin, Silahkan download file pdf yang link-nya tersedia di bawah ini