Khotbah BP Sinode GKITP
MATIUS 26:26-29PENJELASAN TEKS
Saudaraku yang dikasihi Tuhan, Ayat 26-27 Tindakan dan perintah Yesus Sebagai seorang Yahudi yang taat. Yesus melakukan perintah Allah untuk melakukan Perjamuan Paskah, namun pada perjamuan ini. Yesus memberi makna lain atas roti dan anggur yang mereka makan. Ayat 26, setelah Yesus mengambil roti dan memecah-mecahkannya lalu memberikannya kepada murid-murid-Nya. Yesus berkata: "Ambillah, dan makanlah, inilah tubuh-Ku." Kalimat ini mengandung perintah bahwa penderitaan yang Yesus alami dalam rencana penyelamatan dunia tidak hanya berakhir pada kematian Yesus, tetapi penderitaan itu akan terus dialami oleh murid-murid Yesus dan setiap orang yang percaya kepada-Nya sebab tugas penyelamatan selanjutnya akan diteruskan oleh murid-murid dan orang-orang yang kemudian percaya kepada Yesus. Kata "ambillah dan makanlah, inilah tubuh-Ku" bisa kita artikan sebagai perintah untuk menyatu dengan penderitaan dan tindakan menyelamatkan dunia yang dilakukan oleh Yesus mengapa? Sebab makanan akan menyatu dengan tubuh dan darah kita untuk memberikan kekuatan kepada kita dalam menjalani kehidupan. Itu artinya bahwa sebagai murid Yesus kita harus menyatu dengan Yesus untuk mampu menjalankan tanggung jawab kita demi mewujudkan rencana penyelamatan bagi dunia yang telah direncanakan Allah melalui kehidupan kita.Ayat 27, sesudah itu la mengambil cawan mengucap syukur lalu memberikannya kepada mereka dan berkata: "minumlah, kamu semua, dari cawan ini." Perintah Yesus pada ayat ini: "minumlah kamu semua", di sini satu cawan diminum bersama-sama. Artinya bahwa penderitaan setelah yang dialami oleh Yesus akan dialami oleh murid-murid-Nya, namun mereka akan menjadi kuat jika penderitaan itu mereka tanggung bersama. Ada pesan dalam kata-kata Yesus: "minumlah kamu semua", berarti hal ini ditujukan untuk semua murid Yesus. Di sini, penderitaan yang Yesus alami untuk menyelamatkan para murid, tetapi dengan demikian secara langsung para Murid memiliki tugas untuk juga menyelamatkan orang lain. Hal yang menarik adalah bahwa penderitaan itu sebagai bentuk ungkapan syukur atas anugerah keselamatan yang Yesus berikan, hal itu ditunjukkan Yesus dengan tindakan: mengambil cawan, mengucap syukur lalu memberikannya kepada mereka. jadi orang yang mensyukuri anugerah keselamatan dari Tuhan akan menerima dan meminum cawan penderitaannya dengan selalu bersyukur.
Ayat 28-29: Alasan tindakan Yesus Pada bagian ini dengan sangat jelas Yesus memberikan alasan dari setiap tindakan Yesus dan kata-kata Yesus di ayat 26-27 dan memberikan kepada kita kejelasan tentang maksud perkataan Yesus di ayat sebelumnya tersebut.
Ayat 28. Yesus menjelaskan makna anggur yang Yesus minta mereka semua minum dari cawan itu: "Sebab inilah darah-Ku, darah perjanjian, yang ditumpahkan bagi banyak orang untuk pengampunan dosa". Kalimat Yesus ini menjelaskan kepada kita bahwa darah Yesus akan tercurah demi keampunan dosa banyak orang. jadi perjamuan saat itu juga untuk orang mempersiapkan Yesus dan murid-murid dalam peristiwa penderitaan dan kematian Yesus. Pada peristiwa penderitaan dan kematian Yesus, bukan hanya Yesus yang mengalami penderitaan, tetapi murid-murid juga. Mereka akan tercerai berai, mengalami ketakutan sebagai bagian dari penderitaan dan untuk mengalami suasana tidak berdaya. Namun, itu semua bagian dari kehendak Allah, yang bertujuan akhir untuk pengampunan dosa dan penyelamatan bagi orang berdosa itu. Darah Yesus yang tercurah adalah sebuah penggenapan janji Kalau dalam PL. saat bangsa Israel keluar dari Mesir darah anak domba yang di korban sebagai tanda sehingga malaikat maut tidak menghampiri anak-anak orang Israel, namun dalam PB, darah Anak Allah sebagai tanda perjanjian baru untuk pengampunan dosa manusia.
Ayat 29. Yesus menjelaskan tentang waktu penderitaan-Nya, kematian-Nya. kebangkitan-Nya dan waktu la terangkat ke sorga secara tidak langsung. Dikatakan bagi kita. Aku berkata kepadamu: mulai dari sekarang Aku tidak akan minum lagi hasil pokok anggur ini sampai pada hari Aku meminumnya, yaitu yang baru, bersama-sama dengan kamu dalam kerajaan Bapa-Ku. Kata: "mulai sekarang ini" menunjukkan waktu "hari itu juga". Di ayat 19-20, dijelaskan bahwa murid-murid mempersiapkan perjamuan bagi Yesus dan setelah hari malam, mereka ada dalam perjamuan malam itu dan selanjutnya di ayat 30-31 dijelaskan bahwa setelah makan malam itu, Yesus murid-murid menuju ke Bukit Zaitun dan Yesus menjelaskan bahwa malam ini, kamu semua akan tergoncang imanmu karena Aku. Lalu pada ayat 36 dijelaskan bahwa: maka sampailah Yesus bersama-sama murid-murid-Nya ke suatu tempat yang bernama Getsemani. Di Getsemani itulah permulaan penderitaan yang Yesus bicarakan dalam makan perjamuan malam dengan murid-murid-Nya dimulai.
PENERAPAN
- Menyatu berarti menjadi satu, maka itu untuk dapat menjadi satu dengan pengorbanan Kristus, kita harus dapat menerima dan menjalaninya dengan ketulusan. Sebab hanya orang yang tulus yang dapat menerima segala kepahitan dan penderitaan dengan bersyukur dan percaya pada rancangan indah Allah bagi jalan hidupnya.
- Pengorbanan Yesus adalah sebuah bentuk tindakan kasih. Kasih yang rela berkorban demi manusia yang dikasih-Nya. Maka itu sebagai orang-orang yang percaya, kita memandang dan memaknai pengorbanan Yesus dengan mengasihi sesama dan rela berkorban demi keselamatan jiwa mereka dengan menyelamatkan mereka dari pengaruh dan kuasa kejahatan.
- Pada saat kita ada dalam Perjamuan Kudus, kita perlu mengucap syukur sebab di dalamnya kita bersyukur untuk karya Allah yang telah menerima dan menebus kita dari kebinasaan akibat dosa.
- Sebagai orang percaya kita memiliki tanggung jawab untuk menerima dan menjalani kehendak Allah dengan ungkapan syukur sebab melalui semua keadaan yang kita alami termasuk setiap kesengsaraan dan kesulitan hidup, Allah sedang turut bekerja melalui kehidupan kita untuk mewujudkan rencana penyelamatan bagi dunia dari kebinasaan akibat dosa.
Untuk Informasi lainnya yang terdapat di dalam buletin, Silahkan download file pdf yang link-nya tersedia di bawah ini
Tags:
Buletin