Khotbah BP Sinode GKITP
MATIUS 26:30-35PENJELASAN TEKS
Ayat 31, Yesus memberi tahu kepada para pengikutnya berita yang lebih mengejutkan. Yesus memberi tahu murid-murid-Nya bahwa malam ini kamu semua akan tergoncang imanmu karena Aku. Karakter Yesus mulai sangat jelas, suatu realisme bahwa akan terjadi sesuatu dihadapan-Nya Yesus tidak menutup mata-Nya terhadap kenyataan yang ada, karena la melihata apa yang akan terjadi tidak dapat dihindarkan, tetapi la tetap berjalan terus. Yesus telah memberi tahu mereka bahwa la akan mati dan disalibkan. Yesus juga memberi tahu murid-murid bahwa ketika gembala akan dibunuh maka kawanan domba akan tercerai berai.
Ayat 32, Hal yang berikut yang dapat kita lihat dari Karakter Yesus adalah Kepercayaan diri-Nya. Yesus berkata sesudah aku dibangkitkan, aku akan mendahului kamu ke Galilea. Yesus selalu memandang lebih jauh dari salib. Karena la merasa yakin akan kemuliaan yang kelak la peroleh walaupun la harus menangung penderitaan. Kisah penyangkalan Petrus terhadap Tuhan Yesus adalah salah satu momen paling bersejarah dalam perjalanan kehidupan Kristus dan juga pelajaran berharga bagi kita sebagai orang percaya. Penyangkalan ini dicatat dalam Matius 26:69-75 dan memperlihatkan bagaimana bahaya ketakutan dan pengaruh lingkungan dapat menguasai iman seseorang. Hari ini, mari kita merenungkan pesan mendalam dari peristiwa ini dan bagaimana kita dapat menghindari agar tidak jatuh ke dalam kesalahan yang sama.
Ayat 33-34 berbicara tentang sikap dan pengakuan Petrus bahwa walaupun murid-murid yang lain boleh tergoncang imannya sekali kali aku tidak. Petrus tahu bahwa ia mengasihi Yesus, dan hal ini tidak perlu diragukan ia berpikir sanggup mengahadapi situasi yang akan terjadi dengan kekuatannya sendiri. Petrus merasa lebih kuat daripada yang diketahui oleh Yesus tentang siapa itu Petrus.
Dalam konteks penyangkalan Petrus, kita juga harus mengingat bahwa Yesus adalah Tuhan yang penuh kasih dan penuh pengampunan. Penyangkalan Petrus mengalami pertobatan yang mendalam dan Yesus menerima kembali dia dengan kasih-Nya yang besar. Ini mengajarkan kita bahwa tidak ada dosa yang terlalu besar bagi Allah untuk diampuni jika kita dengan tulus bertobat
PENERAPAN
Kesimpulan bagi kita sebagai Pelajaran iman ialah: Pentingnya kita berpegang teguh pada iman kita dalam berbagai situasi bahkan dalam situasi yang sulit sekalipun. Karena sering kali Ketakutan dapat memunculkan maksi yang keras, dan kita harus siap untuk mempertahankan kesetiaan kita kepada Tuhan bahkan ketika tekanan datang dari siapapun kita tetap percaya dan teguh pada iman kita. Ini mengharuskan kita sebagai orang Kristen untuk hidup dalam ketergantungan pada Tuhan dan memiliki pemahaman yang kuat akan identitas kita dalam Tuhan. Ketika kita tahu siapa kita dalam Kristus, kita tidak akan mudah terpengaruh oleh siapapun termasuk lingkungan dimana kita berada. Amin.
Untuk Informasi lainnya yang terdapat di dalam buletin, Silahkan download file pdf yang link-nya tersedia di bawah ini